Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta menyampaikan evaluasi usai kurang lebih satu minggu memberangkatkan jemaah calon haji Indonesia dari Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar).
"Kita evaluasi ini terus, jadi saya mengirim lebih kurang 20 inspektur penerbangan, ada inspektur angkatan udara bagaimana melihat kecepatannya, alhamdulillah on time performance atau OTP-nya luar biasa 100 persen," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta, Capt. Yufridon Gandoz di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
Baca Juga
"Kemudian kita juga melihat slotnya juga sangat fleksibel di sini karena Kertajati masih memiliki slot yang luar biasa, masih tersedia," sambung dia.
Advertisement
Kemudian, lanjut Gandoz, sapaan akrabnya, ada pula inspektur kelaikan yang membantu memeriksa kelaikan pesawat serta awak pesawatnya, mulai dari cek tensi dan tekanan darahnya.
"Karena awak pesawat ini orang asing lhoh ini dan sebagian juga 70 persen flight attendant dari kita, tapi diperiksa, pesawat tadi laik semua," ucap dia.
Sedangkan dari inspektur penerbangan, menurut Gandoz, ada operasi bandar udara yang melihat bagaimana kelayakan dari Bandara Kertajati membawa jemaah calon haji, misalnya marking atau tanda dan semuanya.
"Adalagi inspektur fasilitas pelayanan, mereka melihat bagaimana drownhandling melakukan pelayanan, menaikkan barang, menurunkan, termasuk ada juga keamanan penerbangan, yang terakhir ya sama-sama petugas Avsec, dari Bandara, dari Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) bagaimana mereka melakukan pemeriksaan yang kedua gitulah," beber Gandoz.
"Tapi inilah satu nyata apa yang dilakukan oleh kami, baik di asrama haji, di sini, semuanya ada benang merahnya, sehingga tidak ada hambatan, ini luar biasa insyaAllah ya semuanya akan berjalan dengan baik, tentunya yang paling penting adalah kolaborasi, kolaborasi ini penting dan egosektoral kita hilangkan karena satu tujuan jemaah haji sampai sana baik, kembali dengan baik, dan haji yang mambrur, ini yang kita harapkan," sambung dia.
Â
Pastikan Fasilitas Tersedia
Menurut Gandoz, pada tahun 2024 musim haji ini, Bandara Kertajati bertema Ramah Lansia, sehingga para petugas, baik dari bandara, Avsec, dan petugas lainnya sangat membantu jemaah calon haji. Fasilitas pun, kata dia, disiapkan dengan segala rupa.
"Fasilitasnya luar biasa, ini Bandara Internasional Jawa Barat, jadi tentunya standar pelayanan, keselamatan keamanan itu sudah pasti, makanya ini dinilai juga oleh Saudi Arabia. Mereka kirim di sini dari otoritasnya dia melihat bagaimana nih Kertajati," ucap Gandoz.
"Alhamdulillah mereka memberikan apresiasi sehingga diizinkanlah jemaah haji kita terbang melalui Kertajati, luar biasa ini, ini embakarsi langsung ke Tanah Suci, jadi fasilitasnya luar biasa, siap selamat aman dan nyamannya luar biasa," sambung dia.
Terkait perubahan pemeriksaan pada 2024 ini dilakukan di embarkasi Indramayu bukan lagi di Bandara Kertajati, Gandoz menegaskan tak ada banyak perubahan.
"Tidak ada suatu yang signifikan, tapi sekali lagi kan setiap tahun kami dari Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi. Kita ingat, penerbangan ini kan hampir 9 jam, jemaah itu akan dikumpulkan 24 jam sebelumnya," terang dia.
"Kalau menuju ke Bandara kan berarti memerlukan waktu lebih awal, sekarang kan cukup 2,5 jam karena kan jarak asrama haji Indramayu itu 1 jam, mereka butuh waktu untuk ke pesawat," sambung dia.
Lalu, lanjut Gandoz, apabila sebelumnya pemeriksaan semua di Bandara Kertajati, sekarang setelah melakukan evaluasi, asrama hajinya juga baik, akhirnya diperbolehkan sama persis seperti asrama haji Pondok Gede, di Bekasi.
"sehingga pemeriksaan custom imigrasi, semua disitu (embarkasi Indramayu), sehingga ke sini semua sudah siap menuju pesawat. Jadi itulah bentuk pelayanan bahwa inilah jemaah Indonesia yang luar biasa. Jadi kita memberikan rasa nyaman jadi mereka tidak lama menunggu di asrama," tandas Gandoz.
Â
Advertisement
Pastikan Angkutan Haji di Bandara Kertajati Lancar dan Aman untuk Jemaah
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta memastikan penerbangan haji kelompok terbang (kloter) 11 dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar) menuju Madinah, Arab Saudi berjalan dengan aman dan lancar.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta Capt Yufridon Gandoz pun melepas keberangkatan kloter 11 jemaah calon haji Indonesia dari Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
"Hari ini, telah diberangkatkan kloter sebelas dengan jumlah 440 jemaah calon haji dari Bandara Kertajati menuju Madinah, menggunakan pesawat udara Saudi Arabian Airline jenis Boeing 777-309R dengan nomor penerbangan SV 5743," ujar Gandoz, sapaan akrabnya di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
Dia memaparkan, hingga kloter 11 ini, telah diberangkatkan sebanyak 4.838 jemaah calon haji dari Bandara Kertajati dengan tingkat ketepatan waktu maskapai (on time performance atau OTP) 100 persen.
"Melalui para inspektur yang bertugas, kami memastikan kelaikudaraan pesawat udara yang akan mengangkut calon jemaah haji dalam kondisi baik/laik sebelum terbang yang meliputi aspek kelaikan pesawat udara, kelengkapan dokumen pesawat udara, dan memeriksa lisensi serta memastikan kondisi kesehatan pilot dan crew yang bertugas dalam kondisi prima," beber Gandoz.
Menurut dia, selain kelaikan pesawat, pihaknya juga memastikan alur keberangkatan jemaah calon haji dari embarkasi Indramayu ke Bandara Kertajati serta pengecekan bagasi dan pengecekan Security Check Point di embarkasi Indramayu, semua sudah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Bandara Kertajati direncanakan akan menerbangkan sebanyak 13.050 calon jamaah haji dengan didampingi 150 petugas haji dari Indonesia langsung ke Madinah dan Jeddah yang terbagi menjadi 30 kloter. Kloter pertama dimulai sejak 12 Mei 2024 hingga kloter terakhir nanti pada 10 Juni 2024," ucap Gandoz.
Â
Banyak Jemaah Calon Haji Lansia
Gandoz mengatakan, seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati juga melayani calon jemaah haji lanjut usia, yang menjadi prioritas pada 2024 ini.
"Pada keberangkatan kloter 11 ini, terdapat jemaah tertua berusia 82 tahun dan semuanya terlayani dengan baik," terang dia.
Gandoz menyampaikan sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, Ditjen Hubud telah melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB), PT Angkasa Pura II, Airnav Indonesia serta stakeholders terkait lainnya agar meningkatkan pelayanan bagi para jemaah lansia di Bandara Kertajati, seperti memastikan ketersediaan kursi roda dan juga penambahan petugas pendamping bagi jemaah berkebutuhan khusus.
"Pelayanan ini dimulai dari jemaah tiba di bandara keberangkatan sampai dengan tiba di bandara tujuan," ucap dia.
"Dengan terselenggaranya penerbangan haji dan umrah dari Bandara Kertajati, serta penerbangan reguler internasional Kertajati - Kuala Lumpur tiap hari Minggu dan Rabu, maka kami berharap dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat," pungkas Gandoz.
Advertisement