Sukses

UAH Ungkap Ahli Ibadah yang Terancam Masuk Neraka, Ternyata Ini Sebabnya

Di antara golongan ahli ibadah itu ada yang terancam masuk neraka. Hal itu telah disampaikan Rasulullah SAW 14 abad lalu. Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengungkapkan sebab orang yang rajin beribadah tapi diancam masuk neraka.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas sehari-hari seorang muslim tidak lepas dari ibadah. Ibadah adalah perintah dari Allah yang harus dilakukan oleh setiap muslim. 

Ibadah terdiri dari ibadah wajib dan sunnah. Ibadah wajib harus dikerjakan, jika tidak akan menjadi dosa. Sementara, ibadah sunnah boleh ditinggalkan, namun sebaiknya dilakukan agar mendapat pahala.

Orang yang rajin beribadah diistilahkan sebagai ahli ibadah, apapun ibadahnya. Selama dia rajin sholat fardhu dan sunnah, rajin puasa Ramadhan dan sunnah, zakat tidak pernah ketinggalan, hingga rajin sedekah, dia termasuk golongan ahli ibadah.

Namun, di antara golongan ahli ibadah itu ada yang terancam masuk neraka. Hal itu telah disampaikan Rasulullah SAW 14 abad lalu. Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengungkapkan sebab orang yang rajin beribadah tapi diancam masuk neraka. 

“Pernah di zaman nabi ada perempuan rajin sholat, rajin puasa, tapi diadukan tetangganya kepada nabi. Kata nabi, kalau tidak tobat, dia masuk neraka karena rajin mencela tetangganya,” ungkap UAH dikutip dari YouTube Ceramah Pendek, Sabtu (25/5/2024).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Redaksi Hadis

Mengutip NU Online, hadis yang menjelaskan ahli ibadah yang terancam masuk neraka diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA. Berikut redaksi hadisnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وتفعلُ، وتصدقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النار قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ 

Artinya: Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Dikatakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya fulanah (seorang wanita) rajin mendirikan shalat malam, gemar puasa di siang hari, mengerjakan (kebaikan) dan bersedekah, tapi sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.” Mereka (para sahabat) berkata (lagi): “Fulanah (lainnya hanya) mengerjakan shalat wajib, dan bersedekah dengan beberapa potong keju, tapi tidak (pernah) menyakiti seorang pun.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Dia adalah penghuni surga.” (Imam al-Bukhari, al-Adab al-Mufrad, Beirut: Darul Basya’ir al-Islamiyyah, 1989, h. 54-55).

3 dari 3 halaman

Ahli Ibadah yang Bangkrut di Hari Kiamat

Selain menyampaikan ahli ibadah terancam masuk neraka, UAH juga mengungkapkan tentang ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat. Tentang ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

UAH mengatakan, ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat adalah mereka yang rajin sholat, puasa, hingga sedekah, tapi rajin juga mengambil hak orang lain, mencela orang lain, dan senang berkelahi. Pahala ahli ibadah itu akan beralih kepada orang yang dizaliminya di hari kiamat, sehingga di bangkrut pahalanya.

Adapun redaksi lengkap hadis nabi mengenai orang yang bangkrut di hari kiamat ini adalah sebagai berikut.

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَاالْمُفْلِسُ؟ قَالُوا اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَدِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ هِ فَإِنْ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَ مَا عَلَيْهِ أُخِذَا مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ

Artinya: Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?”. Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”. Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa salat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini.

Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim).