Sukses

Top 3 Islami: Maksud Keutamaan Sholat Qabliyah Subuh Lebih dari Dunia Seisinya Menurut Gus Baha

Setelah mengetahui maksudnya, niscaya seseorang akan sangat menyesal apabila meninggalkan sholat qabliyah subuh, walau sholat sunnah

Liputan6.com, Jakarta - Penjelasan Gus Baha mengenai maksud keutamaan sholat qabliyah subuh lebih baik dari dunia seisinya menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (30/5/2024).

Setelah mengetahui maksudnya, niscaya seseorang akan sangat menyesal apabila meninggalkannya, walau sholat sunnah.

Artikel kedua yang juga menyita perhatian pembaca adalah saran Gus Baha supaya orang tidak khawatir doa tidak terkabul atau doa tidak mustajab. Sebab, Allah telah menjamin.

Sementara, artikel ketiga yaitu kisah tukang cukung naik haji dari rezeki yang tidak disangka usai didoakan oleh Habib Sholeh Tanggul.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Gus Baha Ungkap Maksud Sholat Sunnah Qabliyah Subuh Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Ulama ahli Al-Qur'an asal Rembang yang merupakan Rais Syuriyah PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau populer dengan sapaan Gus Baha menerangkan maksud keutamaan sholat qabliyah Subuh atau sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum waktu Subuh.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sholat sunnah qabliyah Subuh itu keutamaannya lebih baik dari dunia dan seisinya. Berikut ini lafal hadisnya:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

Lantas apa yang dimaksud dengan lebih baik dari dunia dan seisinya ini? Agar tidak salah faham, simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Gus Baha: Tidak Usah Khawatir Doamu Tidak Mustajab, Allah Sudah Janji

Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menampik kekhawatiran banyak orang perihal doa yang tidak mustajab atau tidak dikabulkan Allah SWT.

Menurut alumnus Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, tatkala kita membaca lafal dalam surah Al-Fatihah ayat 6, yakni ihdinasshiraatal mustaqim yang artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, maka Allah membalas doa kita dan akan mengabulkan segala sesuatu yang diminta seorang hamba.

“Kamu tidak usah khawatir doamu tidak mustajab, ketika ihdinasshiraatal mustaqim Allah berfirman, “hadzaa li abdi, itu hak kamu mendapat shiratal mustaqim,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Sudarnopranoto, Rabu (29/05/2024).

“Wali abdi masa’ala, dan kamu akan saya kasih apa yang kamu minta,” sambung santri kinasih Mbah Moen ini.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kisah Tukang Cukur Dibayar Habib Sholeh Tanggul dengan Doa, Naik Haji dari Rezeki Tak Disangka

Habib Ahmad Assegaf mengisahkan seorang tukang cukur yang didoakan Habib Sholeh Tanggul. Kisah ini disampaikan saat haul ke-42 Habib Sholeh bin Muchsin Al-Hamid Tanggul.

Suatu waktu, Habib Sholeh Tanggul ingin cukur sedikit rambutnya. Ia pergi ke pasar dan bertemu dengan seorang tukur. Namun, ketika selesai dicukur, ternyata Habib Sholeh lupa tidak bawa uang.

“Saya lupa bawa uang, saya pulang dulu ya, saya ambil uang,” kata Habib Sholeh sebagaimana disampaikan Habib Ahmad Assegaf, dikutip dari YouTube Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Rabu (29/5/2024).'

“Habib gak usah pulang. Habib gak usah bayar,” ujar si tukang cukur.

“Loh saya ada uang. Saya pulang dulu, saya mau kasih sampean uang,” timpal Habib Sholeh.

Si tukang cukur itu bersikukuh agar Habib Sholeh tidak membayarnya. “Gak usah habib. Bayar saja saya pakai doa,” pintanya.

Kemudian Habib Sholeh bertanya, “Sampean mau doa apa?”

“Doa yang habib ridho. Terserah habib,” jawabnya.

Selengkapnya baca di sini