Sukses

Nasihat Gus Baha kepada Wanita yang Curhat Diselingkuhi Suaminya

Diselingkuhi suami, wanita ini menangis minta nasihat Gus Baha, jawabannya menyejukkan banget

Liputan6.com, Jakarta - Dalam suasana yang penuh kekhawatiran dan kebingungan, seorang wanita yang ditinggalkan suaminya yang menikah lagi di Malaysia mendatangi KH Ahmad Bahauddin Nursalim, Gus Baha untuk mencari nasihat.

Dengan hati yang terbuka, Gus Baha mendengarkan cerita wanita yang merasa diselingkuhi tersebut dengan penuh perhatian.

"Gus, saya punya suami katanya di Malaysia menikah lagi. Itu menurut hukum Islam bagaimana? Daripada seperti ini saya juga harus menikah lagi. Tapi kata hukum Islam yang suami menikah lagi tidak perlu iddah. Nah kalau saya menikah lagi harus diceraikan, itu bagaimana Gus?" ucap wanita tersebut dengan nada penuh kebingungan.

Dengan bijak, Gus Baha mulai memberikan penjelasan mengenai hukum Islam terkait situasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa menurut hukum Islam, pernikahan suami di Malaysia dianggap sah.

Namun, ia menekankan bahwa istri yang masih terikat pernikahan tidak dapat menikah lagi sebelum mendapatkan cerai resmi.

"Saya kasih tahu. Minta jawaban model ulama atau model sosial? Kalau model ulama saya jawab," kata Gus Baha, menunjukkan ketegasannya dalam memberikan nasihat, seperti yang Dinukil dari tayangan di kanal YouTube Santri Kiyai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ini Jawaban Gus Baha

Dalam dialog yang penuh makna itu, Gus Baha menegaskan bahwa istri tersebut harus bersabar dan percaya pada rahmat Allah.

Dengan penuh kearifan, ia mengingatkan agar istri tersebut tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan untuk mempercayakan segala urusan kepada-Nya.

"Sekarang yang menelantarkanmu baru satu, kalau kamu berharap dinikahi orang lain ditelantarkan lagi, malah jadi dua orang yang menelantarkan kamu. Semua itu belum tentu terbaik untuk kamu. Yang pasti sudah menjadi yang terbaik, kamu sebagai mukminat harus iman kalau semua kehendak Allah, kalau kamu sabar kamu dapat pahala," jawab Gus Baha dengan lembut namun penuh kearifan.

Dengan penuh kesabaran, Gus Baha terus memberikan nasihat kepada wanita tersebut. Ia mengingatkan bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah, dan bahwa kesabaran dan keteguhan hati akan membawa pahala yang besar bagi seorang mukmin.

Dengan hati yang terbuka, wanita tersebut menerima nasihat Gus Baha dengan penuh pengertian. Ia merasa lega karena mendapatkan pandangan yang bijaksana mengenai situasinya, dan siap untuk menjalani kehidupannya dengan penuh keimanan dan kesabaran.

Setelah berdiskusi dengan Gus Baha, wanita tersebut merasa lebih yakin dan percaya bahwa segala yang terjadi adalah ujian dari Allah yang harus dihadapinya dengan sabar dan keteguhan hati.

Dengan penuh keyakinan, ia siap untuk menghadapi segala cobaan yang ada di hadapannya.

Dalam suasana yang sarat makna dan kepedulian, Gus Baha melanjutkan dialog dengan wanita tersebut. Ia menegaskan bahwa meskipun situasi yang dihadapi terasa sulit, Allah selalu menyediakan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bersabar dan bertawakal.

3 dari 3 halaman

Pesan Gus Baha

Gus Baha memberikan contoh dari kisah-kisah para nabi dan sahabat yang menghadapi ujian besar dalam hidup mereka namun tetap teguh dalam iman dan kesabaran.

Dengan penuh pengertian, Gus Baha menegaskan bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki hubungan dengan-Nya.

Ia menyarankan agar wanita tersebut memperkuat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah melalui doa, dzikir, dan amalan-amalan yang baik.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, wanita tersebut merasa terbantu dan merasa memiliki pegangan dalam menghadapi cobaan yang sedang dialaminya.

Dengan pengetahuan yang baru ia peroleh, wanita tersebut merasa memiliki kekuatan untuk melangkah maju dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh keyakinan.

Gus Baha menutup dialog dengan pesan yang penuh harapan, bahwa setiap ujian pasti akan berakhir dan bahwa Allah akan memberikan balasan yang setimpal bagi hamba-Nya yang sabar dan bertawakal.

Wanita tersebut merasa diberkahi dengan nasihat dan bimbingan dari Gus Baha, dan bersiap untuk menghadapi masa depan dengan penuh keimanan dan keteguhan hati.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul