Sukses

Top 3 Islami: 4 Penyebab Pembaca Al-Qur'an Menurut KH Marzuki Mustamar, Membaca Al-Qu'ran Cara Ini Kategori Maksiat

Ulasan Kiai Marzuki Mustamar tentang pembaca Al-Qur'an yang dilaknat menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (3/5/2024)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan. Para pembaca dan penghafalnya diberkahi dengan berbagai kemuliaan.

Namun, ternyata ada pula yang membuat pembaca Al-Qur'an dilaknat. Soal ini, KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menjelaskannya dengan gamblang.

Ulasan Kiai Marzuki Mustamar tentang pembaca Al-Qur'an yang dilaknat ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (3/5/2024).

Artikel kedua yang tak kalah menyita perhatian adalah penjelasan Buya Yahya mengenai membaca Al-Qur'an yang kategori maksiat.

Selanjutnya, artikel ketiga yaitu bacaan doa setelah sholat hajat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. 4 Sebab yang Bisa Membuat Pembaca Al-Qur’an Dilaknat, Diungkap Kiai Marzuki Mustamar

Al-Qur’an tidak hanya akan mendatangkan pahala dan kebaikan bagi pembacanya. Namun Al-Qur'an juga akan menjadi penolong di hari kiamat kelak. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).

Selain itu, ada banyak keutamaan lain yang akan diperoleh bagi pembaca Al-Qur’an. Misalnya, orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat-Nya.

Dari Aisyah ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

Keutamaan membaca Al-Qur’an bukan hanya bagi mereka yang sudah mahir saja membacanya, tapi juga berlaku untuk orang yang masih belajar. Disebut oleh nabi orang yang masih terbata-bata pun tetap mendapatkan pahala dari membaca Al-Qur’an-nya.

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Pembaca Al-Qur’an akan memperoleh berbagai keutamaan dari membaca dan mempelajarinya.

Namun begitu, ada beberapa sebab yang bisa membuat pembaca Al-Qur’an dilaknat. Hal ini diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek, Malang, KH Marzuki Mustamar.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Membaca Al-Qur’an dalam Kondisi Seperti Ini Bisa Tergolong Maksiat, Kata Buya Yahya

Al-Qur’an menjadi kitab suci umat Islam sekaligus pedoman hidup umat manusia. Al-Qur’an berisi ajaran tentang aqidah, syariah, akhlak, kisah dan sejarah, hingga ayat-ayat yang mengandung sains.

Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling utama dilakukan muslim. Orang yang membacanya akan mendapatkan pahala, meskipun masih terbata-bata alias masih belajar membaca.

Rasulullah SAW bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadis lain, disebutkan bahwa Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat. Syafaat alias pertolongan sangat dibutuhkan di hari akhir. Beruntunglah orang yang sering membaca Al-Qur’an karena pertolongan itu akan datang.

“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Meski membaca Al-Qur’an adalah ibadah, namun ada beberapa kondisi yang bisa membuat ibadah tersebut menjadi maksiat. Hal inilah yang perlu diwaspadai menurut Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat, Arab, Latin dan Terjemahannya

Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Selain menunaikan sholat fardhu kita juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sholat sunnah di antaranya sholat hajat.

Saat sedang memiliki hajat yang ingin segera dikabulkan maka kita dapat melaksanakan sholat sunnah ini. Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang tidak terikat waktu, namun umumnya dilaksanakan pada malam hari.

Sholat hajat dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat. Setelah selesai sholat, barulah kita menyampaikan hajat tersebut kepada Allah.

Sebelum itu, dianjurkan terlebih dahulu memuji Allah dan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. Kemudian membaca doa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut adalah bacaan doa setelah sholat hajat sebagaimana dikutip dari laman NU Online.

Selengkapnya baca di sini