Sukses

Sudah Belajar tapi Masih Keliru Baca Al-Qur’an, Dosakah? Buya Yahya Menjawab

Dalam proses belajar, kesalahan membaca Al-Qur’an sering terjadi. Lantas, jika sudah belajar tapi tetap salah membaca Al-Qur’an apakah dosa?

Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur’an adalah ibadah. Setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan satu kebaikan. Setiap kebaikannya akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Itulah salah satu keistimewaan bagi orang yang membaca Al-Qur’an.

Masih banyak keutamaan yang akan diperoleh bagi mereka yang membaca Al-Qur’an. Mulai dari mendapat syafaat di hari kiamat hingga akan bersama para malaikat-Nya.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Dewan Masjid Indonesia (DMI) pernah menyatakan bahwa sebanyak 65 persen umat Islam di Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur’an.

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," kata Wakil Ketua Umum Komjen Pol (Purn) Syafruddin, 22 Januari 2022 lalu, dikutip dari Antara.

Sebagian dari mereka yang belum lancar membaca Al-Qur’an masih terus belajar. Dalam proses belajar, kesalahan membaca Al-Qur’an sering terjadi. Lantas, jika sudah belajar tapi tetap keliru membaca Al-Qur’an apakah dosa?

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Dosa Jika Mengubah Makna Al-Qur’an

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menjelaskan, membaca Al-Qur’an dengan kesalahannya sampai mengubah makna hukumnya adalah haram dan dosa besar. Ini berlaku bagi orang yang memang sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik tapi tidak diterapkan.

“Anda sudah bisa baca (Al-Qur’an) yang baik, Anda rubah (tidak sesuai tajwid), haram dan dosa,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (4/6/2024)

“Anda main-main, dosa besar main-main firman Allah SWT,” imbuh Buya Yahya. 

3 dari 3 halaman

Dapat Pahala meski Salah Jika Sedang Belajar Membaca Al-Qur’an

Namun, ketentuan itu tidak berlaku bagi orang yang sedang belajar. Orang yang sedang belajar cara membaca Al-Qur’an tapi dalam praktiknya masih salah tidak dosa, justru dapat pahala.

“Gak bisa-bisa, bagaimana dia? Kata nabi dapat dua pahala. Jangan takut membacanya, yang penting kamu belajar biar pun berat. Dapat pahala dua, satu pahalanya membaca Al-Qur’an utuh, dua pahala capekmu (belajar),” tutur Pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Dua pahala tersebut merupakan bagian dari keutamaan membaca Al-Qur’an. Dua pahala itu akan diberikan oleh Allah sebagaimana redaksi hadis berikut.

 وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Wallahu a'lam.