Sukses

Gus Baha Ungkap Bahaya Besar jika Merasa Ibadahnya Tidak Diterima Allah

Gus Baha menjelaskan bahaya besar jika selalu merasa ibadahny tidak diterima Allah.

Liputan6.com, Jakarta Rais Syuriyah PBNU yang merupakan sosok ulama muda kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) membeberkan bahaya besar jika umat Islam merasa ibadah tidak diterima Allah SWT.

Hal ini penting disampaikan mengingat sikap pesimis dalam beribadah ini menghinggapi banyak umat muslim. Padahal jika hal ini yang terjadi, tentu saja menyebabkan dampak negatif yang tidak kecil.

Santri kesayangan Mbah Moen ini menekankankan pentingnya optimisme dalam beribadah. Sebab, sikap ini nantinya juga akan mengobarkan energi positif terhadap kehidupan kita.

Bahkan, menurut dia bahaya besar menanti apabila tidak yakin ibadah diterima Allah.

Lantas bahaya besar apa, jika kita selalu dihinggapi rasa bersalah dan merasa ibadah kita tidak diterima Allah?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Jangan Berfikir Sholat Diterima Atau Tidak

Gus Baha menandaskan bahwa takdir di bumi Allah bisa sujud (sholat) sebagai wujud kehambaan mausia ini merupakan suatu kemuliaan yangluar biasa. 

“Sudahlah kamu bahagia saja karena pernah ditakdirkan bersujud (sholat-pen),” terangnya sebagaimana dinukil dari tayangan YouTube Short @ Sudarnopranoto, Rabu (05/06/2024).

“Itu suatu anugerah Allah SWT yang luar biasa," sambungnya.

Oleh sebab itu, maka kita seyogyanya tidak usah memikirkan perihal nantinya sholat atau sujud kita diterima oleh Allah atau tidak.

“Kamu tidak perlu terganggu, diterima atau tidak diterima,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Bahaya Besarnya

Gus Baha mengungkapkan bahaya besar di balik rasa pesimis dalam beribadah. Sebab jika hal ini terjadi, maka kemenangan ada di pihak setan karena barhasil mengganggu pikiran kita.

Lebih parahnya lagi, tatkala merasa ibadah kita diterima, lantas merasa ibadah yang kita lakukan sia-sia, maka tak mustahil kita nantinya akan malas beribadah, bahkan sama sekali nantinya kita tidak beribadah kepada Allah SWT.

“Karena kalau kamu terganggu, nanti lama-lama mengatakan: apa gunanya sujud kaau tidak diterima. Dan itu setan menang kalau sudah ada pertanyaan: apa gunanya sujud kalau akhirnya tidak diterima,” paparnya.

“Nah makanya disebut minsyarrilwaswasil khonnas. Kata Abu Hasan As-Syadzili was-was di sini adalah setan menggoda kamu, supaya kamu menganggap ibadah kamu jangan-jangan tidak diterima,” terangnya.

“Kemudian kamu menyesali semua ibadah yang pernah kamu lakukan,” sambungnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul