Sukses

Buya Yahya Buka-bukaan soal Kesurupan Arwah dan Roh Jalan-Jalan, Ternyata..

Buya Yahya jelaskan kesurupan bukan karena roh masuk tubuh orang lain, tapi begini sebenarnya

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Buya Yahya, tidak ada konsep bahwa orang yang meninggal dunia dapat menikmati kehidupan yang nyaman dan menyenangkan setelah melakukan dosa-dosa besar semasa hidupnya.

Dia menolak gagasan bahwa seseorang yang melakukan banyak dosa dapat menikmati kesenangan seperti berjalan-jalan santai di tempat-tempat yang menyenangkan seperti mal.

Ungkapan Buya ini, salah satunya diunggah dalam channel @buyayahyaofficial.

Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi pembenaran perbuatan dosa, bahkan ketika seseorang telah meninggal dunia.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa kesurupan yang dialami seseorang bukanlah karena roh seseorang berpindah ke dalam tubuh orang lain, seperti yang sering dipercayai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Konsep Kemasukan Roh atau Arwah

"Enggak ada istilah roh gentayangan, jalan-jalan enak banget dia, dia punya banyak dosa, jalan-jalan ke mall lagi enggak ada itu," ucap Buya,

"Apalagi masuk ke orang lain, enggak ada!! Adanya adanya penjelmaan daripada jin dan setan untuk menjerumuskan hamba-hamba Allah, sebab setan dan jin itu akan mengikuti jalan pikirannya manusia," tambahnya.

"Maka kalau ada orang kesurupan kemasukan roh gak ada kemasukan,itu adalah jin yang menjelma. Ini yang menyuarakan seperti itu atau setan. Jadi anda jangan sampai ada punya keyakinan rohnya jalan-jalan," katanya.

Ia secara tegas menjelaskan, kesurupan adalah hasil dari penjelmaan jin atau setan yang bertujuan untuk menyesatkan hamba-hamba Allah.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa setan dan jin akan mengikuti pola pikir manusia, sehingga ketika ada kasus kesurupan, itu bukanlah roh seseorang yang berpindah.

Melainkan jin yang menyamar sebagai roh tersebut atau setan yang mengeluarkan suara seperti roh tersebut.

Dalam rangka menghindari penyesatan dan ketidakyakinan yang tidak benar, Buya Yahya menyerukan agar kita tidak memiliki keyakinan yang salah tentang perjalanan roh setelah kematian.

 

3 dari 3 halaman

Begini Roh Setelah Meninggal Dunia

Dia menekankan pentingnya berpegang pada ajaran yang benar dan menjalani hidup dengan kebaikan serta kebajikan, sehingga tidak ada kekhawatiran tentang nasib roh setelah kematian.

Menurut Buya Yahya, setelah seseorang meninggal dunia, rohnya akan mengalami perpindahan ke alam lain, serupa dengan perjalanan sebelum kelahiran ke dunia ini.

"Awalnya, roh berada dalam alam kandungan, analog dengan keadaan sebelum kita dilahirkan ke dunia ini. Kemudian, setelah proses kelahiran, roh memasuki alam dunia ini untuk mengalami kehidupan di dunia fana ini," ujarnya.

Setelah kehidupan di dunia berakhir, lanjut Buya, roh memasuki alam barzakh, di mana individu akan menyadari bahwa mereka telah memasukinya.

Alam kubur, tempat di mana jasad disimpan setelah kematian, bukanlah tempat roh individu berada.

Buya Yahya menegaskan bahwa nasib seseorang setelah kematian tidak tergantung pada tempat pemakaman fisik mereka.

Jika seseorang menjalani kehidupan dengan baik, mereka akan mendapatkan kenikmatan di alam barzakh.

Namun, bagi mereka yang telah melakukan banyak kejahatan, mereka akan mengalami siksaan di alam tersebut. Tidak ada konsep bahwa seseorang yang meninggal dapat menikmati kehidupan yang nyaman setelah melakukan dosa-dosa besar semasa hidupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul