Sukses

Jika Tetanggamu Miliki Ciri-Ciri Ini Sepulang Haji, Maka Dia adalah Haji Mabrur

Berikut ini ciri-ciri seseorang mendapatkan predikat haji mabrur menurut Rasulullah

Liputan6.com, Cilacap - Semua orang yang pergi haji tentu saja menginginkan ibadah hajinya berpredikat ‘mabrur’. Secara bahasa kata mabrur merupakan isim maf’ul yang seakar dengan kata al-birr, yang artinya kebaikan atau kebajikan.

Secara istilah haji mabrur artinya haji yang diterima oleh Allah SWT dan dampaknya dapat dilihat dari pelakunya yang senantiasa menebar kebaikan atau kebajikan.

Namun, memperoleh haji mabrur tidak mudah, sebab untuk mencapai hal ini orang yang pergi haji harus mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal yang mendukung pencapaian haji mabrur tersebut.

Tulisan ini tidak akan membahas cara-cara untuk mencapai haji mabrur, namun fokus pembahasannya kepada ciri-ciri seseorang yang mendapatkan predikat mulia itu.

Nah, apabila saudara atau tetangga anda memiliki ciri-ciri ini sepulang haji, maka Insya Allah, dia adalah haji mabrur.

 

2 dari 4 halaman

Balasan Orang yang Mendapatkan Haji Mabrur

Menukil NU Online, dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW memberikan penjelasan terkait pahala atau balasan bagi jamaah haji yang mendapatkan predikat mabrur.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari).

Predikat mabrur memang hak prerogatif Allah SWT untuk disematkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Tetapi seseorang yang dapat meraih haji mabrur pasti memiliki ciri-ciri tersendiri.

Selain dalam kitab Shahih al-Bukhari, hadis ini juga terdapat dalam kitab Shahiih Muslim (no. 2403), Sunan at-Tirmidzi (no. 855), Sunan Ibnu Majah (no. 2879) dan Sunan an-Nasa-i (no. 2582].

 

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Seseorang Mendapatkan Haji Mabrur

Predikat mabrur memang hak prerogatif Allah SWT untuk disematkan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Tetapi seseorang yang dapat meraih haji mabrur pasti memiliki ciri-ciri tersendiri. Rasulullah SAW juga pernah memberikan kisi-kisi tanda atau ciri-ciri bagi setiap orang yang mendapatkan predikat mabrur hajinya.

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya.

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’”

Walaupun hadits ini divonis munkar syibhul maudhu’ oleh Abu Hatim dalam kitab Ilal ibn Hatim, tetapi ada riwayat lain yang marfu’ dan memiliki banyak syawahid.

Bahkan divonis Shahihul Isnad oleh Al-Hakim dalam kitab Mustadrak-nya, walaupun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Sebagaimana dikutip Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya.

سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه

Artinya, “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.”

Dari dua hadits di atas bahwa sebagian dari tanda mabrurnya haji seseorang ada tiga. Pertama, santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam). Kedua, menebarkan kedamaian (ifsya’us salam). Ketiga, memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

4 dari 4 halaman

Simak Video Pilihan Ini:

Video Terkini