Sukses

Kisah Sahabat Nabi yang Dijuluki Bapaknya Kucing dan Kurma yang Tak Pernah Habis

Sahabat Rasulullah SAW ini dijuluki bapaknya kucing hingga julukan ini tersemat menjadi nama populernya, yakni Abu Hurairah. Semasa hidupnya beliau mendapatkan pengalaman yang menakjubkan, yakni kurma di dalam kantung tasnya tidak pernah habis.

Liputan6.com, Cilacap - Salah seorang sahabat Nabi SAW yang mendapatkan julukan bapaknya kucing kecil ialah Abu Hurairah. Julukan yang melekat seakan menjadi nama aslinya itu rupanya karena kedekatannya dengan hewan ini.

Nama aslinya ialah Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi. Adapula yang mengatakan, nama aslinya ialah Abdurrahman bin Amin.

Terlepas dari perbedaan nama aslilnya, secara bahasa namanya berasal dari dua kata yaitu abu, yang artinya ayah atau bapak dan Hurairah yang artinya kucing kecil.

Disebutkan juga, Abu Hurairah merupakan sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis. Setidaknya ada 5374 hadits yang telah dia riwayatkan.

Dikisahkan, beliau juga mendapatkan pengalaman yang langka dan ajaib saat bersama Rasulullah SAW dan sepeninggalnya, yakni kurma di dalam kantungnya tak pernah habis.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Hanya Memiliki Kurma 20 Butir

Menukil langit7.id, Abu Hurairah pernah menceritakan 3 bencana terbesar yang dia alami semenjak masuk Islam. Pertama, Wafatnya Rasulullah SAW. Kedua, pembunuhan Utsman bin Affan. Ketiga, hilangnya tas perbekalan.

Saat menceritakan hal itu, orang-orang bertanya tentang tas yang dimaksud. Suatu ketika Abu Hurairah dan beberapa sahabat di tengah perjalanan bersama Rasulullah. Nabi SAW lalu berkata kepada Abu Hurairah, “Apakah kamu masih memiliki sesuatu?”

"Ada beberapa kurma di dalam tas," jawab Abu Hurairah. “Bawa kesini”, Rasulullah SAW memerintahkan, kemudian Abu Hurairah mengeluarkan sisa kurma yang dalam salah satu riwayat disebutkan ada 20 buah kurma.

3 dari 3 halaman

Meski Telah Dimakan Kurmanya Tak Pernah Habis

Kemudian Rasulullah SAW membaca basmalah dan berdoa, lalu memasukkan satu per satu kurma ke dalam tas sambil membaca basmalah sampai butir terakhir. Lalu Rasulullah SAW berkata:

“Panggil pasukan ke sini sepuluh, sepuluh". Maka Abu Hurairah memanggil mereka sepuluh orang–sepuluh orang. Sampai semua pasukan memakan kurma dari kantong tersebut lalu pergi.

Lalu, Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Hurairah, “Apabila kamu ingin mengambil kurma dari kantong itu, ambil saja, dan jangan kamu balik atau kamu tuangkan kantong itu".

Abu Hurairah lalu makan dari kantong kurma tersebut sepanjang hidup Nabi SAW, masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Saat terjadi pemberontakan yang menewaskan Utsman bin Affan terjadi, rumah Abu Hurairah dijarah dan kantong tersebut hilang.

“Seperti kalian ketahui, saya telah mengambil lebih dari 200 wasaq kurma dari dalam kantong.” kata Abu Hurairah.

Menurut Imam Syafi'i, 1 Wasaq sama dengan 60 sha' atau sekitar 130,5 Kg. Artinya, Abu Hurairah telah mengambil lebih dari 26 ton kurma dari tas tersebut.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul