Liputan6.com, Jakarta - Panduan mengenai cara bersalaman dengan orang tua disampaikan oleh Buya Yahya, seorang ulama terkemuka, dalam sebuah video di kanal YouTube @Manlek_Story.
Buya Yahya menekankan pentingnya sikap hormat dan kesungguhan dalam bersalaman dengan orang tua, terutama ibu.
Ia menyoroti fenomena d mana beberapa anak terlihat ragu-ragu atau bahkan malu saat bersalaman dengan ibu mereka, yang merupakan perilaku yang kurang tepat menurut pandangannya
Advertisement
"Kita menemukan hari ini seorang anak salaman dengan ibunya kayak salaman gengsi," ujar Buya Yahya.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa saat bersalaman dengan orang tua, khususnya ibu, seseorang seharusnya tidak tergesa-gesa melepaskan genggaman tangan ibu.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Seyogyanya Salaman dengan Orang Tua
"Di saat anda bersalaman dengan ibunda, ayahhanda jangan buru-buru dilepas tangan ibundamu ayahhandamu." katanya.
Hal ini menunjukkan penghargaan dan rasa cinta yang mendalam kepada orang tua. Buya Yahya menekankan bahwa salam yang diberikan dengan sungguh-sungguh adalah salah satu bentuk penghormatan yang dapat masuk ke dalam hati orang tua dan membawa berkah bagi kita.
Ia menyarankan agar menjaga genggaman tangan orang tua, baik ibu maupun ayah, hingga mereka melepaskannya terlebih dahulu. Ini adalah cara untuk menunjukkan rasa rindu dan penghargaan yang tulus kepada orang tua.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kesungguhan dalam berinteraksi dengan orang tua tidak hanya terlihat dalam salam, tetapi juga dalam tindakan-tindakan sehari-hari yang sederhana namun penuh makna.
"Kalau salaman yang serius, kau pegang jangan lepas sebelum ibumu melepas sebelum ayahmu melepas," urainya.
"Tampakkan kalau dirimu adalah benar-benar rindu itu akan masuk ke hati orang tuamu, cess... buat agar dapat ridho orang tuamu," ungkapnya.
Advertisement
Belajar dari Hal Sederhana
Pesan Buya Yahya ini mencerminkan ajaran Islam yang mengutamakan penghormatan dan kasih sayang kepada orang tua. Ia mengajak untuk belajar dari hal-hal sederhana seperti salam dan cium tangan atau kening orang tua, sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memperhatikan hal-hal kecil ini, diharapkan kita dapat memperoleh ridho dan berkah dari orang tua serta menjalin hubungan yang harmonis dengan mereka.
Dalam konteks yang lebih luas, Buya Yahya menyampaikan bahwa sikap hormat dan kasih sayang kepada orang tua tidak hanya terbatas pada tindakan-tindakan fisik seperti bersalaman atau mencium tangan.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan dan keinginan orang tua, mendengarkan nasihat dan arahan mereka dengan penuh perhatian, serta selalu berusaha untuk menjadi anak yang berbakti dan membahagiakan hati orang tua.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul