Liputan6.com, Bogor - Umat Islam jangan sampai melewatkan amal saleh di 10 hari pertama Dzulhijjah. Sebab, keutamaan melakukan ibadah di waktu tersebut sangat dahsyat. Apapun amalannya, selagi baik dapat dilakukan, seperti sedekah, puasa, membaca Al-Qur’an, tahmid, takbir, tahlil, dan lainnya.
Rasulullah SAW dalam sabdanya menyebut jika amal saleh yang dilakukan pada 10 awal Dzulhijjah lebih baik dari jihad fisabilillah. Keutamaan ini disampaikan nabi ketika mendapat pertanyaan dari seorang sahabat.
“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
Advertisement
Baca Juga
Puasa Tarwiyah dan Arafah termasuk amalan yang waktunya dikerjakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Umat Islam jangan sampai melewatkan dua puasa sunnah ini karena keutamaannya luar biasa.
Kapan puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan? Simak jadwal juga niat dan keutamaannya bagi yang ingin mengamalkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2024.
- Sabtu, 15 Juni 2024 M/8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
- Ahad, 16 Juni 2024 M/9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
Advertisement
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
1. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, waktu niat puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
1. Dilipatgandakan Pahala
Mengutip NU Online, melaksanakan puasa pada 9 hari pertama Dzulhijjah -termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah- akan dilipatgandakan pahalanya. Keutamaan ini berdasarkan pahala ibadah pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).
Mula al-Qari’ dalam Mirqâh al-Mafâtîh menjelaskan, maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadis di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan.
2. Dihapuskan Dosa dan Dibebaskan dari Siksa Neraka
Secara khusus terdapat keutamaan bagi orang yang melaksanakan puasa Arafah. Masih berdasarkan sumber NU Online, ada dua keutamaan yang akan diperoleh bagi yang puasa Arafah.
Pertama, siapa yang berpuasa pada hari Arafah akan dihapuskan dua tahun dosa-dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal tersebut sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW.
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Mayoritas ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juz 3 (h. 113).
Kedua, orang yang berpuasa pada hari Arafah juga dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadisnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Demikian penjelasan jadwal, niat, dan keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah 2024. Wallahu a’lam.
Advertisement