Sukses

Top 3 Islami: Orang Pelit Wajib Didendami Menurut Gus Baha, UAH Buktikan Dzikir Nabi Ayyub yang Sembuhkan Buta

Artikel kedua yang juga populer adalah saran Gus Baha agar banyak tertawa di muka bumi, dan tak elok berkeluh kesah gundah gulana. Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu keajaiban Dzikir Nabi Ayyub yang dibuktikan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Dia bercerita, sahabatnya sembuh dari buta sebelah setelah mengamalkan dzikir ini secara istiqamah

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kondang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menegaskan bahwa orang pelit wajib didendami.

Pernyataan ini mungkin saja terdengar radikal. Namun, agar tak salah paham ada baiknya menyimak ulasan mengenai alasan Gus Baha menyatakan hal tersebut yang juga menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (18/6/2024).

Artikel kedua yang juga populer adalah saran Gus Baha agar banyak tertawa di muka bumi, dan tak elok berkeluh kesah gundah gulana.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu keajaiban Dzikir Nabi Ayyub yang dibuktikan Ustadz Adi Hidayat (UAH). Dia bercerita, sahabatnya sembuh dari buta sebelah setelah mengamalkan dzikir ini secara istiqamah.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Orang Pelit Wajib Didendami Kata Gus Baha

Ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, menyoroti perilaku pelit dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam potongan ceramah singkatnya, Gus Baha mengambil inspirasi dari kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa pada suatu masa.

Menurut Gus Baha, ada pelajaran yang bisa dipetik dari cerita Nabi Khidir tentang sebuah kampung yang terkenal dengan sifat pelitnya.

"Begini kita tahu cerita Nabi Khidir dan Nabi Musa, diantara ceritanya ada satu kampung pelit, makanya orang pelit wajib didendami," ungkapnya dengan tegas, dikutip dari unggahan di kanal YouTube @NgajiGusbaha.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Di Muka Bumi Itu Harus Tertawa, Jangan Cemberut, Ini Bahayanya kata Gus Baha

Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah yang tersohor sebagai manusia ahli Al-Qur’an KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membahas perihal sikap manusia saat menjalani kehidupan di dunia fana ini.

Menurut murid Mbah Moen, hidup di dunia itu harus gembira yang salah satunya termanifestasikan dengan tertawa dan tidak boleh bersedih.

Pasalnya dosa tertawa itu hanya dicap urakan. Tidak demikian halnya dengan dosanya orang susah, boleh jadi termasuk ke dalam orang yang tidak menerima qadla qadarnya Allah SWT.

“Dosanya ketawa paling banter itu urakan, tapi dosanya orang susah itu kalau meleset itu tidak ridlo dengan qadla dan qadarnya,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @arrumidesain88, Minggu (16/06/2024).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. UAH Buktikan Keajaiban Dzikir Nabi Ayyub, Sembuhkan Temannya yang Buta

Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan pengalaman luar biasa tentang keajaiban zikir Nabi Ayyub AS.

Ia tidak hanya mengungkapkan bahwa dzikir ini memberikan ketenangan pada jiwa, tetapi juga kesembuhan yang luar biasa.

"Lakukan zikir Nabi Ayyub alaih sallam, bukan hanya diberikan ketenangan pada jiwa bahkan diberikan kesembuhan," ujar UAH, dikutip dari laman YouTube @Andhap_asor.

Menurut UAH, eksperimennya di kalangan teman-temannya menunjukkan bahwa 100% dari mereka yang menerapkan zikir ini merasakan kedamaian yang mendalam.

"Saya berani mengatakan ini karena saya coba praktikkan di kalangan teman-teman," ujarnya.

Selengkapnya baca di sini