Sukses

Berapa Lama Daging Kurban Boleh Disimpan setelah Hari Tasyrik? Ini Kata UAS dan Ustadz Khalid Basalamah

Berapa lama daging kurban boleh disimpan setelah hari Tasyrik? Untuk menjawab ini, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Khalid Basalamah berikut.

Liputan6.com, Bogor - Menyembelih hewan kurban atau qurban menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dilakukan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah). Berkurban kalau bisa bukan seumur hidup sekali, tapi setiap tahun.

Melaksanakan qurban adalah wujud ketaatan atas perintah Allah SWT. Di sisi lain, berkurban juga meningkatkan rasa empati dan solidaritas kepada sesama manusia. 

Dengan berkurban, umat Islam setidaknya bisa menikmati daging kambing, domba, atau sapi pada momen Idul Adha dari hasil pembagian daging kurban. Bisa jadi bagi sebagian orang Idul Adha sangat ditunggu-tunggu karena tidak setiap hari ia bisa menyantap daging.

Saat kebagian daging kurban, sebagian orang ada yang menghabiskan secepat mungkin dengan berbagai olahan masakan. Ada pula yang memilih menyimpan daging kurban dan dimasak jika dibutuhkan.

Pertanyaannya, berapa lama daging kurban boleh disimpan setelah hari Tasyrik? Untuk menjawab ini, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Khalid Basalamah berikut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penjelasan UAS

Pendakwah kondang, UAS mengatakan bahwa muslim boleh menyimpan daging kurban hingga bertemu Idul Adha selanjutnya. Selama cara menyimpannya baik dan benar, daging kurban boleh disimpan berhari-hari meskipun telah lewat hari Tasyrik. 

“Berapa lama daging kurban disimpan? Setahun pun boleh. Buat rendang (untuk) tiga bulan boleh. Buat dendeng boleh. Masukkan freezer boleh,” kata UAS saat menjawab pertanyaan dari seorang jemaahnya, dikutip dari YouTube Dakwah Ustadz Abdul Somad, Kamis (20/6/2024).

Bagaimana dengan hadis yang tidak boleh menyimpan daging kurban? UAS menjelaskan hadis tersebut berlaku di zaman nabi karena saat itu sedang tahun paceklik.

“Hadis mengatakan jangan simpan karena tahun kelaparan, tapi ketika orang lapang makan, boleh tidak masalah (disimpan berhari-hari),” jelas UAS. 

3 dari 3 halaman

Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah juga memberikan jawaban senada dengan UAS. Ustadz Khalid mengatakan, daging kurban boleh dimakan setiap hari meskipun sudah lewat tanggal 13 Dzulhijjah sebagai hari Tasyrik terakhir.

“Boleh gak daging kurban yang saya ambil dari kambing, sapi, yang saya sembelih dekat rumah, misal sapi 100 kg, lalu kita ambil 10 kg dibawa rumah, lalu kita simpan, dimakannya setiap hari mungkin setengah kg, nanti lewat hari tasyrik masih ada? Tidak apa-apa. gak masalah. Yang penting nyembelihnya itu sudah di hari Tasyrik,” katanya dikutip dari YouTube Five on Spot.

Bahkan, lanjutnya, ulama membolehkan daging kurban dibuat kornet dan dimasukkan ke kaleng yang tahan cukup lama.

“Karena banyaknya daging kurban, maka beberapa instansi, LSM-LSM Islam ini membuat kornet, dikalengkan. Nanti bisa dikirim ke tempat tempat bencana. Boleh,” katanya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa daging kurban boleh disimpan berhari-hari dan disantap setelah hari Tasyrik. Supaya masih layak dikonsumsi dari sisi kesehatan, maka harus memperhatikan bagaimana cara mengolah atau menyimpan daging kurban agar awet berhari-hari. Wallahu a'lam.