Liputan6.com, Jakarta - Sujud adalah salah satu rukun sholat. Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujud-lah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj: 77)
Ath Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan:
Advertisement
ارْكَعُوا) لله في صلاتكم (واسْجُدُوا) له فيها)
“(Rukuklah) kepada Allah dalam shalat kalian dan (sujudlah) di dalam sholat kalian” (Tafsir Ath Thabari)
Dalam ayat ini rukuk dan sujud mewakili penyebutan sholat, menunjukkan rukuk dan sujud adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari sholat.
Buya Yahya, yang sering mengupas tuntas masalah agama Islam yang disebar melalui kanal YouTube @AlBahjahTV, menjelaskan bahwa sujud dalam sholat bukanlah sekadar duduk seperti hewan buas.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Buya Gambarkan Posisi Sujud
"Jangan duduknya seperti binatang buas, ya. Ini adalah gambaran yang digunakan para ulama untuk menjelaskan bahwa saat sujud, telapak tangan harus melekat pada permukaan tempat sujud," ungkap Buya Yahya dengan tegas.
Menurutnya, posisi sujud yang benar adalah dengan menempelkan telapak tangan secara penuh ke permukaan tempat sujud.
"Jangan seperti ini," lanjutnya sambil menunjukkan contoh menyerupai cara duduknya binatang seperti anjing. Buya Yahya memberi perumpamaan sederhana agar jamaah memahami betul posisi yang seharusnya saat sujud.
"Kalau begini, kayak meong," jelasnya sambil menggambarkan posisi yang kurang tepat saat sujud. Ia menegaskan bahwa telapak tangan harus benar-benar melekat di tempat sujud tanpa ada celah atau jarak yang terbuka.
Advertisement
Sujud Simbol Totalitas
"Ini wajib, ya. Telapak tangan harus benar-benar nempel, tanpa ininya ya," tambahnya sambil menunjukkan bagian lengan yang harus ditempatkan secara tepat.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa menyerupai posisi binatang dalam sujud bukanlah hal yang dianjurkan atau diizinkan dalam agama Islam.
"Binatang tidak diwajibkan untuk sholat dan mereka tidak memiliki telapak tangan seperti kita," paparnya.
Dalam Islam, posisi sujud merupakan simbol dari totalitas pengabdian dan ketaatan yang harus dimiliki oleh setiap Muslim dalam menjalankan ibadah sholat.
Dalam hakikatnya, sujud adalah bentuk penghambaan yang paling utama, di mana seorang Muslim merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Allah SWT. Proses sujud ini tidak hanya fisik semata, tetapi juga mengekspresikan kesetiaan dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
Berikut Tujuh Anggota Sujud
Mengutip Muslim.or.id, anggota sujud adalah bagian-bagian tubuh yang menjadi tumpuan ketika melakukan sujud, dengan kata lain tujuh anggota tubuh ini menempel ke lantai ketika sujud. Ini disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ؛ عَلَى الجبهةِ – وأشارَ بيدِه إلى أنفِه – واليدينِ، والرُّكبتينِ، وأطرافِ القدَمينِ
“Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan: kening (lalu beliau menunjuk juga pada hidungnya), kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.” (HR. Bukhari no. 812, Muslim no. 490)
Maka tujuh anggota sujud tersebut adalah:
1. Kening dan hidung
2. Tangan kanan
3. Tangan kiri
4. Lutut kanan
5. Lutut kiri
6. Kaki kanan
7. Kaki kiri
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement