Sukses

Pahala Ngaji Online di YouTube Apakah Sama dengan Hadir Langsung? Ini Kata Habib Novel

Zaman semakin modern. Ngaji pun kini bisa dari mana saja secara streaming, tanpa harus hadir langsung di majelis. Pertanyaannya, apakah pahala mengaji online seperti YouTube sama dengan hadir langsung di majelis ilmu?

Liputan6.com, Jakarta - Belajar agama Islam di era digital semakin mudah. Muslim bisa menyimak pengajian melalui aplikasi streaming, seperti YouTube. Pertanyaannya, apakah pahala mengaji online sama dengan hadir langsung di majelis ilmu sama?  

“Kalau tanya pahalanya sama atau tidak, yang tahu pahalanya hanya allah SWT. Kita tidak bisa menghakimi, menghukumi. Tidak bisa mengatakan pahalanmu lebih banyak, pahalaku lebih sedikit, dan sebagainya,” kata ulama asal Surakarta, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus, dikutip dari YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Sabtu (22/6/2024). 

Meski begitu, ada beberapa catatan khusus bagi orang yang hadir langsung di majelis ilmu. Orang yang mengaji langsung berpotensi mendapat pahala lebih besar daripada sekadar ngaji online.

“Majelis ilmu diselenggarakan di tempat yang khusus. Kemudian pengorbanannya lebih besar dalam menyelenggarakan majelis, dalam hadir majelis,” kata Habib Novel.

“Maka berdasarkan semua itu, secara kasat mata syariat, menghadiri majelis pahalanya lebih besar dibanding sekadar kita duduk seperti ini (nonton daring). Karena ini sangat mudah, walaupun semuanya ada biayanya,” tutur Habib Novel.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Riwayat Sahabat Datang Hanya untuk Dengar Hadis Langsung

Habib Novel mengutip satu riwayat tentang seorang sahabat dari Madinah yang datang ke Damaskus. Sahabat itu jauh-jauh datang ke Damaskus hanya ingin mendengar langsung hadis nabi langsung.

“Dalam sebuah riwayat diceritakan, suatu ketika Abu Darda RA, Sahabat Nabi SAW yang berada di Kota Damaskus kedatangan tamu dari Madinah Munawaroh,” ucap Habib Novel

Ketika bertemu, Sayyidina Abu Darda bertanya kepadanya. ‘Wahai saudaraku apa yang menyebabkan kamu jauh-jauh dari Madinah datang ke sini?’

“Saya jauh-jauh datang ke sini karena saya pengen dengar langsung satu hadis yang saya dengar hadis itu engkau menyampaikannya dari Nabi Muhammad SAW,” kata sahabat itu.

Saat ditanya apakah kedatangannya untuk urusan bisnis, sahabat itu bilang jika tujuannya hanya untuk mendengar hadis nabi. Bukan untuk bisnis atau keperluan lainnya.

“Saya dengar engkau punya satu hadis yang engkau dengar dari Nabi Muhammad SAW. Saya pengen dengarkan langsung dari lisanmu. Itu yang menyebabkan saya jauh jauh datang ke sini,” katanya.

Kemudian Abu Darda berkata, “Sungguh aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan membimbingnya menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat itu meletakkan sayap-sayapnya karena senang dengan orang orang yang mencari ilmu. Dan sungguh semua penghuni langit dan bumi memintakan ampun orang yang berilmu bahkan sampai hewan hewan yang hidup di perairan.

Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu di atas orang ahli ibadah seperti keutamaannya rembulan dibandingkan bintang-bintang dan planet yang lain. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Dan para nabi itu tidak mewariskan dinar atau dirham. Sesungguhnya para nabi mewariskan ilmu. Barang siapa yang sudah mengambil ilmu, maka maka ia mendapat bagian yang besar.”

Habib Novel mengatakan, hadis tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.

3 dari 3 halaman

Pahala Datang ke Majelis Ilmu Lebih Besar, tapi...

Berdasarkan hadis tersebut, maka jelas orang yang keluar untuk mendatangi majelis ilmu akan mendapat pahala lebih besar daripada sekadar lihat di YouTube. Namun, bukan berarti mengaji secara daring tidak ada keistimewaannya.

“Tapi kita gak bisa menghakimi ketika kita hadir majelis ilmu, kemudian kita mengatakan, ‘Saya lebih besar pahalanya dari pada kamu yang di rumah, yang nonton online’. Karena pahala itu milik Allah SWT,” pungkas Habib Novel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.