Sukses

Top 3 Islami: Momen Mamah Dedeh 'Ngegas' Semprot Jemaah yang Sebut Diri dengan Gelar Haji, Doa Sedekah Subuh

Cerita Mamah Dedeh yang semprot jemaah gara-gara pakai gelar haji menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (23/6/2024)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama perempuan, Mamah Dedeh dikenal sebagai pendakwah yang cukup tegas. Terlebih, apabila terkait dengan hal yang menyalahi syariat maupun adab.

Kali ini, Mamah Dedeh dibikin jengkel oleh seorang jemaah yang menyebut dirinya dengan gelar haji. Sontak, Mamah Dedeh 'ngegas' dan semprot si jemaah wanita tersebut.

Cerita Mamah Dedeh yang semprot jemaah gara-gara pakai gelar haji menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (23/6/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah sosok pembela Nabi Muhammad SAW nomor satu yang hingga akhir hayatnya tidak masuk Islam. Dia adalah paman Nabi SAW, Abi Thalib.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu bacaan dan tata cara doa sedekah subuh.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Tegas! Mamah Dedeh Semprot Jemaah yang Pakai Titel Haji, Emang Gak Boleh?

Orang yang telah menunaikan ibadah haji bukan hanya telah menyempurnakan Rukun Islam. Di masyarakat, ia juga mendapat titel baru sebagai Pak Haji atau Bu Hajjah. Gelar haji sudah menjadi tradisi, khususnya di Indonesia.

Namun, salah seorang jemaah yang mengikuti kajian tiba-tiba disemprot Mamah Dedeh karena memperkenalkan diri dengan titel haji. Pendakwah kondang bernama asli Hj. Dede Rosidah itu langsung membeberkan alasannya.

“Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Curhat dong mah. Nama saya Haji Aipma…,” buka jemaah yang berkhimar abu itu kepada Mamah Dedeh seperti dilihat di YouTube Joz Gandoz, Sabtu (22/6/2024).

Setelah menjawab salam, Mamah Dedeh meminta ibu-ibu itu tidak menyebutkan titel hajinya. Langsung sebutkan saja namanya, tanpa gelar haji meskipun sudah menjalankan kewajiban Rukun Islam kelima. 

“Hei-hei dengerin ya. Jangan sombong udah haji. Siapa yang pengen haji ngacung? Semua umat Islam pengen haji. Tidak ada dalam Islam pulang haji dipanggil Bu Haji, sombong,” kata Mamah Dedeh.

Mamah Dedeh kemudian tanya balik. “Apakah kita kalau pulang dipanggil ibu sholat? Apakah kita abis zakat dipanggil ibu zakat? Apakah kita abis puasa dipanggil ibu puasa?”

Ia mengatakan, titel haji untuk orang yang telah berhaji tidak ada dalam Al-Qur’an maupun hadis nabi. Bahkan, Rasulullah SAW juga tidak pernah dipanggil Haji Muhammad.

“Itu kesombongan. Biasa aja kali. Balik lagi gak usah haji-haji, sombong,” pinta Mamah Dedeh.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Jadi Pembela Nomor Satu Nabi SAW tapi hingga Meninggal Tak Masuk Islam, Siapa Dia?

Nabi Muhammad SAW tumbuh dalam keluarga yang selalu mendukungnya dalam menyebarkan agama Islam. Salah satu anggota keluarga yang paling mendukungnya adalah paman Nabi SAW, Abu Thalib.

Abu Thalib tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga perlindungan fisik kepada Nabi.

Abu Thalib sering kali menggagalkan berbagai upaya kaum kafir Quraisy yang ingin menyakiti Nabi Muhammad SAW. Ia selalu berdiri di garis depan untuk melindungi keponakannya dari berbagai ancaman. Dedikasi dan keberanian Abu Thalib menjadi benteng utama bagi Rasulullah SAW dalam menghadapi tekanan dan ancaman.

Namun, meskipun Abu Thalib selalu melindungi dan mendukung Nabi Muhammad, ia sendiri tidak memeluk agama Islam hingga akhir hayatnya.

Tahun kematiannya dikenal sebagai 'amul huzn, atau tahun kesedihan, karena di tahun yang sama, Rasulullah SAW juga kehilangan istri pertamanya, Khadijah. Kehilangan dua orang yang sangat dicintai dan dihormatinya membuat tahun itu menjadi masa yang sangat berat bagi Nabi Muhammad SAW.

Kehidupan dan perjuangan paman Nabi SAW menjadi bukti nyata dari loyalitas dan cinta keluarga yang mendalam, meskipun tidak diiringi dengan keyakinan yang sama. Kisah ini juga menggambarkan betapa besar pengorbanan dan dukungan yang diterima Nabi Muhammad dari keluarganya dalam menyebarkan ajaran Islam.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Bacaan Doa Sedekah Subuh dan Cara Mengamalkannya

Sedekah subuh merupakan amalan sedekah yang dilakukan khusus pada waktu subuh. Subuh merupakan salah satu waktu yang sangat diberkahi dalam Islam.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah pada waktu Subuh adalah sedekah yang terbaik," (HR. Muslim).

Sedekah subuh adalah tindakan memberi bantuan kepada orang yang dilakukan saat waktu fajar pertama kali muncul, sebelum matahari terbit.

Tentunya ini merupakan suatu cara yang baik untuk memulai pagi yang berkah. Selain sedekah dalam bentuk materi, berdoa di waktu subuh juga memiliki peran penting dalam amal ini.

Doa sedekah subuh adalah salah satu doa yang dianjurkan dalam Islam yang dapat dibacakan saat menjelang sholat subuh.

Selengkapnya baca di sini