Liputan6.com, Jakarta - Perempuan adalah makhluk yang istimewa dari sisi penciptannya. Proses penciptaan perempuan sering kali dirujuk dalam kisah penciptaan manusia pertama, Adam dan Hawa.
Menurut narasi Islam, Allah menciptakan Hawa dari bagian tubuh Adam. Meskipun Al-Qur'an tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, hadis menyatakan hal tersebut.
Hadis ini mengilustrasikan bahwa Hawa diciptakan untuk menjadi pendamping dan pasangan hidup bagi Adam, menekankan pentingnya hubungan dan kerja sama antara laki-laki dan perempuan.
Advertisement
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab disapa Gus Baha, dalam sebuah ceamah membahas soal perempuan dan penciptaanya.
Mengutip kanal YouTube @AlGhifari27, Gus Baha menjelaskan bagaimana memahami dan menerapkan hikmah dari hadis soal perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Ini yang Seharusnya Dilakukan kepada Perempan
Gus Baha mengutip hadis Nabi yang mengatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. "Kata Nabi, perempuan itu didesain atau diciptakan dari 'mindilain Awad' dari iga yang bengkok," ujarnya.
Hadis ini memiliki makna mendalam yang perlu dipahami dengan bijak.
Menurut Gus Baha, hadis ini mengandung hikmah bahwa jika kita memaksakan sesuatu yang bengkok untuk langsung lurus, maka akan patah.
"Kalau kamu memaksakan langsung lurus pasti patah, dan kalau kamu biarkan tetap bengkok," jelasnya. Ini adalah perumpamaan yang menggambarkan bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap perempuan.
Nabi Muhammad SAW, melalui hadis ini, mengajarkan agar kita tidak memaksakan perempuan untuk berubah secara drastis.
"Dari situ aja sudah kelihatan Nabi itu ingin satu asumsi, bahwa jangan paksakan suatu itu langsung lurus karena desainnya sudah 'indilain akwad'," lanjut Gus Baha.
Artinya, kita harus bersikap bijaksana dan penuh pengertian. Gus Baha menekankan bahwa setiap individu, termasuk perempuan, memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing.
Memaksakan perubahan yang tidak sesuai dengan fitrah atau sifat asli seseorang hanya akan menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, sikap sabar dan toleran sangat diperlukan.
Dalam ceramahnya, Gus Baha juga mengajak para suami untuk lebih memahami dan menerima karakter istri mereka.
"Memahami bahwa perempuan diciptakan dengan sifat tertentu yang perlu diterima dan dihargai, bukan untuk diubah secara paksa," katanya.
Advertisement
Begini Hadis dan Artinya
Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
"Kalau kamu biarkan tetap bengkok, dari situ aja sudah kelihatan bahwa Nabi ingin kita memahami dan menerima sifat alami perempuan," ujarnya. Pemahaman ini akan membantu menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
Mengutip NuOnline, banyak riwayat hadis menyebutkan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk. Berikut salah satunya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ، فَإِنَّ المَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ”
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda: "Berwasiatlah (dalam kebaikan) pada wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya. Jika kamu coba meluruskan tulang rusuk yang bengkok itu, maka dia bisa patah. Namun bila kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu nasihatilah para wanita". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Shahih al-Bukhari, hadits di atas setidaknya terdapat dalam dua bab: satu riwayat dalam bab tentang “Pentingnya berwasiat/memberi nasehat untuk perempuan”, dan riwayat lainnya dalam bab tentang “Penciptaan Nabi Adam dan keturunannya”.
Kiranya dari hadis inilah dipahami secara harfiah asal mula perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk lelaki.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul