Sukses

Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Ahli Ibadah yang Sia-Sia di Hari Kiamat, Pahalanya Habis

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan akan ada ahli ibadah yang bangkrut tidak memiliki banyak amal baik, padahal selama di dunianya rajin sholat, puasa, dan melakukan amalan lainnya. Dapat dikatakan, ahli ibadah itu sia-sia mengerjakan amal baiknya selama di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Umat manusia akan menghadapi hari kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Seluruh umat manusia akan dibangkitkan kembali dari alam barzah dan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Di Padang Mahsyar, catatan amal manusia akan diperlihatkan. Kemudian manusia akan menjalani beberapa fase sebagai pertanggungjawaban selama hidup di dunia. 

Amal baik dan buruk manusia akan dihitung pada Yaumul Hisab. Amal yang pertama kali dihisab adalah sholat. Setelahnya, seluruh amal manusia akan ditimbang.

Namun, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan akan ada ahli ibadah yang bangkrut tidak memiliki banyak amal baik, padahal selama di dunianya rajin sholat, puasa, dan melakukan amalan lainnya. Dapat dikatakan, ahli ibadah itu sia-sia mengerjakan amal baiknya selama di dunia.

Siapakah mereka ahli ibadah yang sia-sia karena bangkrut di hari kiamat? Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah berikut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mencaci, Menuduh hingga Memukul

Membahas ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat, Ustadz Khalid Basalamah mengutip salah satu keterangan hadis nabi. Dalam hadis tersebut awalnya Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat tentang orang-orang yang bangkrut.

“Rasulullah SAW bersabda, apakah kalian tahu siapa orang bangkrut itu,” ucap Ustadz Khalid, dikutip dari tayangan YouTube Khalid Basalamah Official, Kamis (27/6/2024).

Menurut para sahabat, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki harta, tidak punya dirham dan dinar, serta bisnisnya hancur. Namun makna bangkrut menurut Rasulullah SAW tidak demikian.

Rasulullah SAW menjelaskan, sesungguhnya orang yang bangkrut adalah umatnya yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat, puasa, zakat. Namun, mereka juga membawa dosa terhadap orang lain.

"Dosa karena pernah mencaci maki si Fulan, menuduh si Fulan, memakan harta si Fulan, mengalirkan darah si Fulan, dan memukul si Fulan. Lalu dosa-dosa itu ditebus dengan kebaikan-kebaikannya,” katanya.

“Jika kebaikan-kebaikannya telah habis sebelum menyelesaikan kewajibannya, maka keburukan-keburukan orang yang terzalimi ditimpakan kepadanya kemudian dilemparkan ia ke dalam neraka,” tambah Ustadz Khalid sebagaimana termaktub keterangannya dalam hadis riwayat Muslim dan Tirmidzi.

3 dari 3 halaman

Redaksi Hadis Lengkap

Adapun redaksi lengkap hadis nabi mengenai orang yang bangkrut di hari kiamat ini adalah sebagai berikut.

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَاالْمُفْلِسُ؟ قَالُوا اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَدِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ هِ فَإِنْ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَ مَا عَلَيْهِ أُخِذَا مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ

Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?”. Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”.

Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa salat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini.

Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.