Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan tidur setelah Subuh masih dilakukan bagi sebagian orang. Ada banyak faktor, salah satunya karena waktu istirahat masih kurang akibat begadang.
Secara medis, tidur setelah Subuh dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan. Misalnya, diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, hingga peningkatan risiko kanker.
Dalam Islam, tidur pagi setelah Subuh juga tidak dianjurkan. Ada yang mengaitkan bahwa tidur setelah Subuh bisa menghilangkan keberkahan rezeki alias rezekinya sempit.
Advertisement
Baca Juga
Seorang jemaah Al Bahjah meminta penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya ihwal hukum tidur setelah Subuh dalam Islam.
“Mohon penjelasan larangan tidur setelah sholat Subuh. Makasih Buya,” katanya seperti dikutip dari YouTube Buya Yahya, Jumat (28/6/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menegaskan jika tidur setelah sholat subuh tidak haram. Ulama mengatakan hukumnya makruh.
“Karena waktu itu (setelah Subuh) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jadi tidak haram, hanya makruh. Ia akan kehilangan banyak hal, di antaranya rezeki, rezekinya sempit,” jelasnya.
Buya Yahya kemudian mengungkapkan dua waktu yang jangan sampai lalai dari Imam Haddad rahimahullah ta'ala. Pertama, setelah sholat ashar sampai maghrib. Kedua, setelah sholat subuh sampai terbit matahari.
“Dua waktu itu istimewa. Kalau habis ashar sampai maghrib, kalau kita dengan Allah maka itu akan menjadi sebab kita diberi rezeki batin, tentram hati, dan sebagainya,” ungkap Buya Yahya.
Advertisement
Menghidupkan Ibadah dari Subuh hingga Matahari Terbit
Sementara itu, dalam hadis nabi disebutkan barangsiapa yang menghidupkan antara waktu sholat subuh sampai terbit matahari, maka Allah SWT akan memberikan rezeki dzahir dan sebagainya.
“Jadi, kalau kita memperbanyak ibadah menghidupan waktu subuh sampai terbitnya matahari, maka di saat seperti itu Allah akan memudahkan kita mendapatkan rezeki lebih mudah, lebih cepat daripada orang yang mulai pagi udah keluar ke pasar,” Buya Yahya menjelaskan.
Lantas bagaimana jika memang ada pekerjaan seperti berangkat ke pasar pagi-pagi?
“Kalau begitu, jadikan perjalananmu ke pasar dengan Allah. Duduk di pasar sambil nunggu pelanggan sambil dzikir kepada Allah agar Anda termasuk orang yang menghidupkan waktu subuh sampai terbitnya matahari, yang penting jangan tidur,” pungkas Buya Yahya.