Liputan6.com, Jakarta - Orang banyak berpikir Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Namun KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memiliki cara agar Indonesia tetap baik-baik saja.
Ada sosok atau suatu hal yang mampu mengubah Indonesia lebih baik. Gus Baha mengungkap siapa yang bisa menyelamatkan Indonesia.
Dikutip dari kanal YouTube @AndiIrawanchannel, Gus baha membeberkan sosok yang mampu dan akan selamatkan Indonesia.
Advertisement
Ceramah ini seharusnya mampu menggugah kesadaran banyak orang tentang pentingnya solidaritas dan keikhlasan dalam membantu sesama, terutama dalam situasi sulit.
Baca Juga
Â
Kunci Menyelamatkan Bangsa dan Peradaban
Gus Baha menegaskan bahwa yang menyelamatkan peradaban adalah ketika ada orang yang peduli pada sesamanya.
"Yang menyelamatkan peradaban, ketika ada orang kelaparan kita punya teman, punya tetangga, punya keluarga yang peduli," ujarnya.
Menurutnya, kepedulian terhadap orang lain adalah kunci utama dalam menjaga harmoni dalam masyarakat.
Mengutip Al-Quran, Gus Baha menjelaskan siapa sebenarnya orang baik menurut kitab suci. "Apa kata Quran? Orang baik itu siapa? Apapun keadaan ekonomi Anda, kalau ada keluarga Anda kelaparan, tetangga kamu kelaparan harus yunfikun," jelasnya.
Dalam situasi ekonomi apapun, seorang muslim harus tetap berbagi rezeki dengan yang membutuhkan.
Al-Quran, menurut Gus Baha, membentuk mental umat untuk memiliki keinginan kuat untuk memberi, baik dalam keadaan senang maupun susah.
"Qur'an itu membentuk mental kita ini yunfikun. Keinginan kita memberi ketika kita senang atau susah," tambahnya.
Advertisement
Solidaritas dan Jangan Pemarah
Hal ini menunjukkan bahwa ajaran Islam sangat menekankan pentingnya solidaritas sosial.
Selain itu, Gus Baha juga menyoroti pentingnya mengelola emosi, terutama ketika merasa kecewa dengan orang lain.
"Dan ketika Anda kecewa sama teman atau sama komunitas, kamu harus bisa mengelola emosi," katanya.
Menurutnya, kemampuan untuk mengendalikan emosi adalah kunci dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.
Gus Baha memberikan contoh betapa berbahayanya jika emosi tidak dikelola dengan baik.
"Coba kalau kita setiap marah, nembak orang, habis Indonesia. Kecewa ngebom, habis Indonesia," ujarnya. Ia mengingatkan bahwa tindakan destruktif akibat emosi yang tidak terkendali hanya akan merusak bangsa.
Yang bisa menyelamatkan Indonesia, menurut Gus Baha, adalah kemampuan untuk memaafkan dan memahami satu sama lain.
"Yang bisa menyelamatkan Indonesia ketika kecewa sama orang, sekalian kita maafkan. Kita mudah maafkan," tegasnya.
Kemampuan untuk memaafkan adalah kunci dalam membangun hubungan yang harmonis dan damai.
Ceramah ini menunjukkan bahwa Gus Baha adalah sosok ulama yang tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana membangun masyarakat yang lebih baik.
Dengan gaya penyampaian yang sederhana namun mendalam, Gus Baha berhasil menyentuh hati banyak orang.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement