Sukses

Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha

Gus Baha mengingatkan bahwa sifat-sifat baik yang tercantum dalam Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipraktikkan.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik yang dikenal alim alamah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberikan pencerahan tentang pentingnya meneladani sifat-sifat orang baik yang tercantum dalam Al-Qur'an.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengajak umat Islam untuk mempelajari dan meniru karakter orang-orang baik yang dicintai Allah.

Gus Baha menjelaskan bahwa Al-Qur'an mengandung banyak contoh sifat-sifat baik yang harus kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu ayat yang Gus Baha kutip adalah "Ala Inna Auliya Allah la Khaufun 'Alaihim wa Lahum Yahzanun" yang berarti "Ketahuilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Menurut Gus Baha, ayat ini mengajarkan kita untuk menghilangkan rasa takut dan gelisah dalam menghadapi kehidupan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ini Sifat Orang Baik

"Sifatnya orang baik termasuk tidak pernah punya rasa takut dan gelisah," kata Gus Baha, dikutip laman Youtube, kanal @arrumidesain88.

Ia menekankan bahwa rasa takut dan gelisah biasanya muncul karena kita tidak ridha terhadap qada dan qadar Allah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berusaha menerima ketetapan Allah dengan ikhlas dan penuh keyakinan.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga berbagi pengalaman pribadinya dalam mengatasi rasa gelisah. "Sebagai manusia, sering kali kita merasa susah, tapi saya paksa rasa susah itu hilang," ujarnya.

Menurutnya, dengan berusaha menghilangkan rasa susah, kita bisa menjadi lebih tenang dan lebih dekat kepada Allah.

Gus Baha mengingatkan bahwa sifat-sifat baik yang tercantum dalam Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipraktikkan.

"Kalau kita hanya membaca tanpa mencoba menerapkannya, kita tidak akan merasakan manfaatnya," tegasnya.

Oleh karena itu, ia mendorong umat Islam untuk selalu berusaha meneladani sifat-sifat baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, Gus Baha menekankan pentingnya istiqamah atau konsistensi dalam menjalankan ajaran Islam. "Istiqamah itu sangat penting, karena dengan istiqamah kita bisa menjaga kebaikan dalam diri kita," katanya.

3 dari 3 halaman

Manfaat Konsisten Berbuat Baik

Menurutnya, konsistensi dalam berbuat baik akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan semakin kokoh dalam menghadapi ujian hidup.

Gus Baha juga mengajak umat Islam untuk selalu berdoa dan memohon bimbingan kepada Allah dalam setiap langkah yang diambil. "Doa adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan dan bimbingan dari Allah," ujarnya. Dengan berdoa, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa Allah selalu bersama kita.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga menyinggung pentingnya menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang negatif. "Hati yang bersih dan pikiran yang positif akan membawa kita kepada kebaikan," katanya. Ia mengingatkan bahwa hati yang bersih akan memudahkan kita untuk menerima hidayah dan petunjuk dari Allah.

Selain itu, Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. "Bersyukur adalah cara terbaik untuk mendapatkan ridha Allah," ujarnya. Dengan bersyukur, kita akan merasa lebih puas dan bahagia dengan apa yang kita miliki.

Gus Baha juga menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. "Berbuat baik kepada sesama adalah cerminan dari iman kita," katanya. Ia mengingatkan bahwa Rasulullah SAW selalu mengajarkan untuk menyayangi dan membantu sesama, tanpa memandang latar belakang mereka.

Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa meneladani sifat-sifat baik dalam Al-Qur'an akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih harmonis dan damai. "Dengan meneladani sifat-sifat baik tersebut, kita akan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan," ujarnya.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga mengingatkan pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam memperkuat iman dan akhlak. "Pendidikan adalah kunci untuk memahami dan menerapkan ajaran Islam dengan baik," katanya. Ia mengajak umat Islam untuk terus belajar dan mencari ilmu yang bermanfaat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Â