Liputan6.com, Jakarta - Mengingat Allah (dzikrullah) adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu" (QS. Al-Baqarah: 152).
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang Muslim.
Menyoal hal tersebut, KH Ahmad Bahauddin Nursalim dalam sebuah pengajian menyatakan pentingnya mengingat Allah dalam segala aspek kehidupan kita.
Advertisement
Sosok ulama yang akrab disapa Gus Baha, merupakan sosok ulama yang sering menyampaikan ceramah dengan penuh kebijaksanaan. Dalam salah satu ceramahnya yang turut diunggah di YouTube channel @AlGhifari27, ia mengupas mengenai mengngat Allah SWT.
Gus Baha mengutip Syekh Abdul Hadad yang mengatakan bahwa orang yang sibuk mengingat Allah, baik dengan membaca Al-Qur'an maupun dengan cara lain, hingga ia lupa meminta apapun, akan diberikan oleh Allah di atas permintaan orang-orang yang berdoa.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Perbanyak Mengingat Allah SWT daripada Memikirkan Nasib
Menurut Syekh Abdul Hadad, mengingat Allah itu lebih mudah daripada mengingat nasib atau keadaan kita sendiri.
Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan pentingnya mengingat Allah dengan menyebut Asmaul Husna, nama-nama Allah yang indah.
"Allah lahul Asmaul Husna, Allah arhamurrahimin, Allah arrahmanurrahim," Gus Baha mencontohkan.
Menurutnya, menyebut nama-nama Allah ini dapat membawa ketenangan dan keyakinan dalam hati kita, bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang luar biasa dan penuh kasih sayang.
Ia juga mengajak umat Islam untuk lebih banyak mengingat Allah daripada memikirkan nasib atau masalah pribadi.
"Lebih baik kita eling (mengingat) Allah daripada eling nasib kita," katanya.
Dengan mengingat Allah, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan optimis, karena kita yakin bahwa Allah akan selalu membantu dan melindungi kita.
Â
Advertisement
Ingat Allah SWT dengan Asmaul Husna
Gus Baha juga mengingatkan bahwa ibadah seperti sholat dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
"Sholat, puasa, dan peringatan Maulid Nabi adalah waktu yang baik untuk mengingat Allah dan memperkuat iman kita," jelasnya.
Ia Kembali menyarankan agar kita sering menyebut nama Allah dalam berbagai situasi. "Eling Allah, Allah lahul Asmaul Husna, Allah arhamurrahimin, Allah arrahmanurrahim," katanya.
Dengan terus mengingat Allah, kita akan merasakan dampak positif dalam kehidupan kita, baik secara fisik maupun spiritual.
Menurut Gus Baha, mengingat Allah adalah cara terbaik untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.
"Mengingat Allah itu lebih mudah dan lebih bermanfaat daripada memikirkan masalah-masalah dunia," ujarnya.
Dengan mengingat Allah, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa semua masalah akan ada jalan keluarnya.
Ia menekankan bahwa sifat-sifat Allah yang luar biasa pasti akan mempengaruhi kehidupan kita. "Sifat Allah itu pasti ngefek (berpengaruh) ke kita," katanya.
Dengan mengingat Allah dan menyebut Asmaul Husna, kita akan merasakan kasih sayang dan rahmat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu senang dan bersyukur atas sifat-sifat Allah yang luar biasa.
"Sudahlah, kamu senang saja. Allah itu punya sifat yang luar biasa dan pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita," tandasnya.
Dengan sikap ini, kita akan lebih mudah menghadapi berbagai cobaan dan rintangan dalam hidup.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â