Sukses

Semeru Kembali Erupsi, Begini Gambaran Dahsyatnya Letusan Gunung saat Kiamat

Gunung adalah salah satu ciptaan Allah SWT. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang fungsi gunung. Al-Qur’an juga menggambarkan kehancuran gunung saat kiamat.

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi pada Sabtu (13/7/2024) pagi. Dalam periode pukul 00.00-06.00 WIB, gempa letusan terjadi sebanyak 30 kali. Kini status gunung yang berada di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur ini Siaga atau Level III.

"Pada pengamatan kegempaan tercatat 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14-23 mm dan lama gempa 93-174 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliand, dikutip dari kanal Surabaya Liputan6.com.

Kanal Surabaya Liputan6.com juga melaporkan, terjadi 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dengan lama gempa 40-133 detik. Kemudian tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 38-72 detik.

Akibat erupsi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) dan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan,

Terlepas dari erupsi Semeru, gunung adalah salah satu ciptaan Allah SWT. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang fungsi gunung. Al-Qur’an juga menggambarkan kehancuran gunung saat kiamat

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Fungsi Gunung dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa gunung memiliki fungsi sebagai penyeimbang bumi. Fungsi gunung ini terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 15. 

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Artinya: “Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” 

Fungsi gunung juga terdapat pada surah An-Naba ayat ketujuh. Dalam ayat ini disebutkan bahwa gunung berfungsi sebagai pasak bumi.

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ 

Artinya: “Dan gunung-gunung sebagai pasak?”

Tafsir Tahlili yang bersumber dari Kemenag via NU Online menjelaskan terkait ayat ini bahwa Allah SWT menjadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya.

3 dari 3 halaman

Gambaran Gunung Meletus saat Kiamat

Dari beberapa ayat Al-Qur’an yang telah disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa betapa tingginya fungsi gunung untuk stabilitas bumi. Namun, dalam ayat lain yakni Al-Qariah ayat 5 disebutkan bahwa gunung-gunung itu akan hancur pada hari kiamat.

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ. 

Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” 

Berdasarkan Tafsir Tahlili Kemenag yang dikutip dari NU Online, dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Itu terjadi pada hari kiamat.

Keadaan gunung pada hari kiamat juga termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Muzzammil ayat 14. Dalam ayat ini disebutkan bahwa gunung akan menjadi pasir yang tercurah.

يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا. 

Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan." 

Meski kiamat atau hari akhir belum terjadi, namun gunung-gunung telah meletus. Fenomena alam gunung meletus yang terjadi saat ini dikategorikan sebagai kiamat sugra (kiamat kecil). Pada hari kiamat nanti (kiamat sebenarnya), gunung-gunung akan meletus lebih dahsyat sebagaimana keterangan-keterangan dalam ayat Al-Qur’an yang disebutkan sebelumnya.

Wallahu’alam.