Liputan6.com, Jakarta - Ulama Salafi, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam sebuah ceramahnya pernah membahas tentang kepastian Allah dalam memberikan rezeki kepada setiap hamba-Nya. Ia mengatakan bahwa orang yang beribadah kepada-Nya dijamin Allah rezekinya.
“Rezeki itu pasti datang kepada kita. Dengan kita beribadah kepada Allah, rezeki itu pasti datang,” kata Ustadz Yazid Jawas, dikutip dari YouTube Kemilau Salaf, Rabu (17/7/2024).
Sebagaimana dikatakan Ustadz Yazid Jawas, Allah sudah menjamin rezeki hamba-Nya, terlebih bagi ahli ibadah akan Allah mudahkan rezekinya. Pertanyaannya, apakah dengan jaminan itu masih perlu ikhtiar mencari rezeki?
Advertisement
Baca Juga
“Tetap kita wajib ikhtiar, tetap wajib nyari nafkah, tapi rezeki itu pasti datang,” kata ulama yang baru wafat pada 11 Juli 2024 lalu ini.
Kemudian Ustadz Yazid mengutip firman Allah SWT dalam surah Adz-Dzariyat ayat 57 dan 58. Ayat ini menegaskan bahwa Allah-lah yang memberi dan menjamin rezeki setiap makhluk-Nya.
“Ini harus kita yakini sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT. Ini masalah iman. Kita wajib mengimani bahwa kita hidup ini untuk beribadah kepada Allah SWT, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan kita,” tuturnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Contoh dalam Al-Qur’an Bahwa Allah Berikan Rezeki kepada Hamba-Nya
Ustadz Yazid kembali menegaskan bahwa orang yang ber-ibadah pasti diberi rezeki. Lantas ia memberikan contoh nyata dalam Al-Qur’an. Salah satunya termaktub dalam surah Ali ‘Imran ayat 37.
“...Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, ‘Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?’ Dia (Maryam) menjawab, ‘Itu dari Allah.’ Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.”
“Allah memberikan rezeki bagi siapa yang dikehendaki tanpa hisab. Harus yakin bahwa kalau kita beriman kepada Allah, Allah menyuruh kita untuk beribadah. Kita ikhtiar sekadarnya ikhtiar, tapi rezeki sudah pasti dikasih sama Allah,” kata Ustadz Yazid.
Ia mengatakan, sebenarnya Allah telah menentukan rezeki setiap manusia sejak berumur 120 hari dalam kandungan. Dalam perut ibundanya, Allah sudah tetapkan rezekinya, ajalnya, hingga bagaimana kehidupannya.
“Harus yakin itu. Dan wajib kita imani sebagai orang beriman. Wajib kita imani. Rezeki pasti dikasih sama Allah,” ujarnya.
Advertisement
Allah yang Memberi Rezeki
Kembali pada surah Ali ‘Imran ayat 37, Ustadz Yazid mengatakan, setelah mendapat jawaban bahwa rezeki Maryam dari Allah, ia tidak henti berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan.
Sampai akhirnya, doanya dikabulkan. Nabi Zakaria mendapat putra yang diberi nama Yahya.
“Rezeki dari Allah. (Nabi Zakaria) diberikan keturunan oleh Allah ta'ala,” kata Ustadz Yazid.
Kesimpulan
Dari penjelasan Ustadz Yazid dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah SWT telah memberikan jaminan rezeki kepada setiap hamba-Nya.
Rezeki tak selalu soal uang. Kita tak perlu khawatir tidak diberikan rezeki. Meski rezeki pasti diberi, kita tetap harus berikhtiar dengan berbagai cara yang halal. Wallahu a’lam.