Sukses

Waktu Terbaik Sholat Taubat dan Hajat, Lengkap dengan Bacaan Doanya

Di antara sholat sunnah yang dapat diamalkan adalah sholat taubat dan hajat. Sholat taubat ditujukan untuk memohon ampunan Allah. Sedangkan, sholat hajat dilakukan untuk memohon agar terkabulnya keinginan. Berikut waktu terbaik sholat taubat dan hajat serta bacaan doanya.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sholat juga menjadi ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat nanti.

Tak hanya sholat fardhu, ada banyak anjuran sholat sunnah yang dapat dikerjakan bagi umat muslim. Selain bernilai pahala, ibadah sunnah ini juga menjadi penyempurna ibadah wajib.

Terdapat banyak macam sholat sunnah yang dapat dikerjakan. Di antaranya adalah sholat sunnah taubat dan hajat.

Sholat taubat ditujukan untuk memohon ampunan Allah dari segala dosa perbuatan semasa hidup. Sedangkan, sholat hajat dilakukan untuk memohon agar segala keinginan dapat terwujud.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat taubat dan hajat? Berikut penjelasannya merangkum dari laman merdeka.com dan NU Online.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Waktu dan Doa Sholat Taubat

Waktu Sholat Taubat

Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam hari. Namun, sebagian ulama menyarankan untuk melaksanakannya di waktu sepertiga malam atau bisa dilakukan selama waktu salat tahajud dilaksanakan. Pasalnya, pada waktu ini para malaikat menyaksikan ketika seseorang memanjatkan doa atau memohon ampunan.

Di samping itu, ada beberapa waktu yang haram atau dilarang untuk melakukan sholat taubat, di antaranya sebagai berikut:

  • Mulai dari salat Ashar hingga matahari tenggelam.
  • Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
  • Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
  • Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
  • Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.

Doa Sholat Taubat 

Setelah melaksanakan salat taubat nasuha, setiap Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa. Adapun bacaan doa sholat taubat yang diajarkan Rasulullah SAW, ialah seperti berikut:

Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana Abduka Wa Ana Ala Ahdika Wa Wadika Mastathotu. Audzu Bika Min Syarri Maa Shonatu, Abuu-U Laka Binimatika Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."

 

3 dari 3 halaman

Waktu dan Doa Sholat Hajat

Waktu Sholat Hajat

Sholat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam. Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat. Waktu yang dimaksud adalah:

  • Selepas sholat subuh hingga matahari terbit
  • Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam

Waktu terbaik untuk melakukan sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Doa Sholat Hajat

Setelah mengerjakan sholat hajat, seorang muslim hendaknya melanjutkan berdoa memohon pertolongan Allah AWT. Selain itu juga dianjurkan untuk membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. Hal ini sebagai wujud pengakuan atas segala keesaan Allah SWT dan meminta petunjuk dan pertolongan Allah SWT.

Dilansir dari laman NU Online, berikut ini beberapa doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil arsyil karimil azhim. Alhamdulillâhi rabbil alamîn. Asaluka mujibati rahmatik, wa azaima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."Â