Sukses

Ciri-Ciri Taubat Kita Diterima atau Tidak oleh Allah Menurut Ustadz Khalid Basalamah dan UAS

Ketika bertaubat, apakah kita dapat mengetahui taubatnya diterima atau tidak oleh Allah SWT? Soal ini, dua pendakwah kondang Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskannya secara gamblang

Liputan6.com, Jakarta - Ketika seorang muslim berbuat dosa, maka jalan yang harus ditempuh adalah bertaubat kepada Allah SWT. Mengambil penjelasan Buya Yahya, bertaubat dapat dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu dosanya menumpuk.

Taubat juga pernah diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Berikut hadisnya.

عَنِ اْلأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِي قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَآايُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّي أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ.

Artinya: “Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR Muslim).

Pada dasarnya, bertaubat adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Bisa dengan beristighfar, menyesali, dan melaksanakan sholat dua rakaat.

Ketika bertaubat, apakah kita dapat mengetahui taubatnya diterima atau tidak oleh Allah SWT? Soal ini, dua pendakwah kondang Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskannya secara gamblang.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, tanda khusus bahwa seseorang telah diterima taubatnya tidak ada. Akan tetapi, syarat-syarat bertaubat ada. Menurutnya, jika syarat-syaratnya terpenuhi, maka insya Allah taubatnya diterima.

“Syarat pertama meninggalkan dosa itu seketika. Syarat kedua menyesalinya. Syarat ketiga berjanji sama Allah tidak akan mengulanginya. Berarti kalau Anda ingin melihat orang ini taubat atau tidak, dia penuhi tiga syarat ini,” katanya dikutip dari YouTube Lentera Islam, Sabtu (20/7/2024).

“Kalau dia tidak mengulangi lagi zina, tidak ulangi lagi ribanya, tidak ulangi lagi menipu orang, mencuri, dan apa saja dosa-dosa besar, dia ikuti dengan penyesalannya, lalu dia berjanji sama Allah tidak akan mengulanginya, artinya kelihatan tidak mengulanginya lagi perbuatan itu, maka insya Allah taubatnya diterima,” lanjut Ustadz Khalid Basalamah.

Ia mengatakan, sebagian ulama menambahkan dengan poin keempat, tapi tidak dimasukkan ke syarat taubatnya diterima, hanya melengkapi. Poin keempat ini adalah mengisi hari-hari setelah taubat dengan ibadah.

“Kenapa ada orang sudah berbuat dosa lalu taubat tapi mengulangi lagi? Karena dia tidak  ganti waktu-waktu  yang biasa dipakai maksiat dulu dengan ibadah,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Penjelasan UAS

UAS juga pernah mendapat pertanyaan serupa tentang tanda-tanda Allah terima taubat seseorang. Ia mengutip syarat taubat dari Ibnu Abbas, yaitu menyesal dalam hati, ikrar melalui lisan (istighfar), dan berazam dalam hati tidak kembali pada dosa yang lama.

“Maka ciri tanda orang diterima taubat ibadahnya ada perubahan perbuatan. Ada berpindah dari yang munkar ke yang ma'ruf. Dari yang batil kepada betul. Dari yang salah kepada sahih,” kata UAS dikutip dari YouTube Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.