Sukses

Baru sadar, Keistimewaan Lidah Orang Indonesia Menurut Ustadz Adi Hidayat

Perlu disyukuri orang Indonesia memiliki keistimewaan dalam menguasai bahasa asing

Liputan6.com, Jakarta - Ulama muda yang juga penceramah kondang, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan pandangannya tentang keistimewaan lidah orang Indonesia dalam menguasai berbagai bahasa. Menurutnya, kemampuan ini merupakan karunia luar biasa dari Allah yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia.

"Orang Indonesia itu mendapat keistimewaan yang sangat luar biasa dari Tuhan kita, dari Allah yang Maha Esa, sampai dia punya potensi yang kadang orang lain tidak dapatkan," ujar UAH, seperti dikutip Youtube kanal @kataustadzTv.

Ia menyoroti kecepatan lidah orang Indonesia dalam belajar bahasa asing, yang menurutnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan lidah orang dari negara lain.

Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh menarik tentang bagaimana orang Inggris berbicara dalam bahasa India.

"Silakan orang Inggris bicara bahasa India, ketahuan tuh, 'take the money'," katanya sambil menirukan aksen.

Namun, berbeda dengan orang Indonesia yang menurutnya mampu berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang mirip dengan penuturnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lidah Indonesia Mudah Menyesuaikan

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa lidah orang Indonesia juga mampu menguasai bahasa Arab dengan cepat. "Dia mau bahasa Prancis bisa, ya dia bisa ke bahasa Jepang dia cepat," ujarnya.

Ustadz Adi menekankan bahwa lidah orang Indonesia sangat ringan dalam beradaptasi dengan berbagai bahasa.

Ustadz Adi Hidayat juga menceritakan pengalamannya ketika berada di Tripoli, Libya. Ia bertemu dengan seorang pria Afrika yang mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan linguistik orang Indonesia.

"Wallahi, muskilah Indonesia aja katanya," kenang Ustadz Adi.

Pria Afrika tersebut merasa terkejut dan kagum dengan kemampuan orang Indonesia dalam menguasai bahasa asing dengan cepat dan fasih.

Menurut Ustadz Adi, kemampuan ini bukan hanya sekadar bakat alamiah, tetapi juga potensi yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik.

Ia berharap agar masyarakat Indonesia menyadari dan memanfaatkan keistimewaan ini untuk berbagai hal yang positif, termasuk dalam dakwah dan menyebarkan nilai-nilai Islam.

3 dari 3 halaman

Ini Pentingnya Kemampuan Bahasa

Namun, Ustadz Adi juga mengingatkan bahwa kemampuan ini datang dengan tantangan. Masyarakat Indonesia harus tetap menjaga kemurnian bahasa dan budaya mereka sendiri sambil belajar bahasa asing.

"Jangan sampai kita lupa dengan bahasa dan budaya kita sendiri," tegasnya.

Dalam pandangannya, pendidikan memainkan peran penting dalam mengembangkan kemampuan linguistik ini. Ustadz Adi mendorong lembaga pendidikan di Indonesia untuk memberikan perhatian lebih pada pembelajaran bahasa asing tanpa melupakan bahasa Indonesia.

Di era globalisasi ini, kemampuan multibahasa dianggap sebagai aset berharga. Ustadz Adi Hidayat melihat bahwa orang Indonesia memiliki keunggulan kompetitif di dunia internasional berkat kemampuan linguistik yang mereka miliki.

"Ini bisa membuka banyak peluang kerja dan bisnis di kancah internasional," katanya.

Ustadz Adi juga menekankan pentingnya kesadaran akan potensi ini sejak dini. Ia mengajak orang tua dan pendidik untuk memberikan dorongan dan fasilitas yang memadai kepada anak-anak agar mereka bisa belajar bahasa asing dengan baik.

Ustadz Adi memberikan contoh beberapa tokoh Indonesia yang sukses di kancah internasional berkat kemampuan multibahasa mereka.

"Lihatlah para diplomat, pengusaha, dan akademisi kita yang mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa," ujarnya.

Ia berharap generasi muda Indonesia bisa mengambil inspirasi dari keistimewaan ini dan terus mengasah kemampuan linguistik mereka. "Ini adalah aset yang tidak ternilai harganya," kata Ustadz Adi.

Mengakhiri ceramah di majelisnya, Ustadz Adi Hidayat mengajak masyarakat untuk bersyukur atas keistimewaan ini dan terus berusaha mengembangkan kemampuan linguistik mereka.

"Ini adalah anugerah dari Allah yang harus kita syukuri dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.