Sukses

Heboh Wanda Hara Datang ke Kajian Pakai Cadar, Buya Yahya Beri Peringatan Keras

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah memberi peringatan keras kepada mereka yang mencoba melanggar kodratnya. Pengasuh LPD Al Bahjah ini mengutip satu hadis yang berkaitan hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia media sosial heboh gegara ada seorang pria datang ke kajian Ustadz Hanan Attaki pakai cadar, busana yang sering dikenakan muslimah. Pria yang diketahui bernama Wanda Hara itu langsung meminta maaf kepada publik.

Terlepas dari itu, dalam syariat Islam memang tidak diperkenankan seorang pria menyerupai wanita, baik dari pakaiannya maupun gerak-geriknya. Ini berlaku sebaliknya, wanita yang menyerupai pria.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah memberi peringatan keras kepada mereka yang mencoba melanggar kodratnya. Pengasuh LPD Al Bahjah ini mengutip satu hadis yang berkaitan hal tersebut.

“Dari Sayyidina Abdullah ibn Abbas ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah mengutuk, Allah murka, Allah menjauhkan rahmat dari kaum pria yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria,” demikian disampaikan Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (2272024).

Buya Yahya menjelaskan, yang dimaksud menyerupai ini termasuk dari segi gerak-geriknya, cara berjalannya, cara menggerakkan tubuhnya, dan pakaiannya.

“Jika laki-laki menyerupai perempuan dengan sengaja, maka dialah terkutuk, termasuk dalam dandannya. Dandanan yang merupakan dandanan khusus wanita ternyata dikenakan oleh dia.(pria). Setiap orang akan langsung mengira dia itu perempuan kalau bukan karena melihat mukanya. Maka inilah yang dimurkai Allah SWT, dan itu dosa besar,” kata Buya Yahya.

Begitu pun kebalikannya. Buya Yahya mengatakan, wanita yang dikenal kelemahlembutannya tidak diperkenankan bergaya seperti pria, termasuk cara berpakaiannya harus mengenakan busana muslimah. 

“Kecuali memang jika ada seorang laki laki dari lahir dia punya sifat gaya gaya seperti perempuan. Ada orang memang dari lahirnya seperti itu, tapi setelah diingatkan dia sadar. Dia tidak menghendaki punya gerakan-gerakan seperti perempuan. Dia mencoba memeranginya. Maka, orang seperti ini tidak dosa,” tutur Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Pria Menyerupai Wanita atau Sebaliknya

Menurut Buya Yahya, penyebab pria bergaya seperti wanita (waria) disebabkan karena faktor pergaulan. Pergaulan yang salah bisa membawa dia melanggar kodrat yang sudah ditetapkan Allah SWT.

“Itu karena pergaulannya salah. Kita pun tidak pantas mengutuk. Nabi memang  menyebutkan seperti itu, terkutuk, dan orang seperti itu dijauhkan rahmat. Nabi memberi rambu-rambu, tapi apakah kita langsung mengatakan kau terkutuk? Tidak,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya meyakini bahwa pria yang menjadi wanita atau sebaliknya memiliki hati nurani. Jika diingatkan, Buya Yahya optimistis orang tersebut mau berhijrah ke jalan lebih baik.

“Cuma karena pergaulan mereka seperti itu, sehingga mereka itu semakin hari bukan semakin dekat kepada agama, semakin jauh. Karena apa? Dengan model dan gayanya sepreti itu susah masuk tempat yang baik,” ujar Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Pesan Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, meskipun ada pria yang jadi-jadian wanita, ia tetap umat Nabi Muhammad SAW yang perlu dirangkul dan diingatkan, bukan dicaci maki. Kendati oleh nabi dikatakan dia terkutuk, tapi sebagai saudara seiman jangan langsung men-judge terkutuk.

“Mulai hari ini, semoga yang mendengar suara ini dari saudara-saudara saat ini (pria) yang biasa berdandan dandanan kaum wanita, semoga Allah membuka hatinya, membawa kepada kemuliaan, menjadi laki-laki sempurna dan mulia di hadapan Allah dan manusia,” tutur Pengasuh LPD Al Bahjah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.