Sukses

Baca Wirid Singkat Ini jika Ingin Rezeki Lancar, Amalan dari Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber mengungkap wirid singkat yang dapat diamalkan untuk melancarkan rezeki. Dzikir ini dibaca di samping ikhtiar dan usaha secara fisik.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kelahiran Madinah yang sering berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah mengingatkan soal rezeki. Ia mengatakan, rezeki adalah salah satu rahasia Allah SWT.

Dia-lah yang mengatur rezeki seluruh makhluk-Nya, termasuk manusia.

“Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." [Q.S. Hud:6]

Meskipun rezeki sudah ditentukan Allah, tapi muslim tetap punya kewajiban untuk berusaha. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.

Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” [Q.S. Al-Jumu'ah: 10] 

“Bergeraklah, berikhtiarlah, berjalanlah (untuk mendapatkan rezeki),” kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Selasa (23/7/2024).

Syekh Ali Jaber, meski orang beriman berusaha untuk mencari rezeki, tetaplah ia memiliki keyakinan menggantungkan hatinya kepada Allah SWT. Inilah yang disebut tawakal qolbu.

“Bukan hanya tawakal usaha, bukan hanya kita percaya pada kemampuan diri kita, atau kita percaya pada kecerdasan kita, tapi tetap kita senantiasa memohon pertolongan allah SWT,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mencari Rezeki Harus dengan Niat

Kata Syekh Ali Jaber, seseorang yang berusaha mencari rezeki harus punya niat. Sebab, segala amalan yang dilakukan tergantung niatnya, sebagaimana disebut dalam hadis Nabi SAW.

“Saat kita mencari nafkah dan rezeki, nawaitu-nya untuk apa? Jadikan rezeki itu sebagai jembatan yang membawa kita mendapatkan ridha Allah. Jembatan yang membawa kita masuk surga Allah. Itulah nawaitu,” kata Syekh Ali Jaber.

Menurutnya, dengan niat, hal-hal kecil bisa menjadi besar di sisi Allah SWT. Niat juga akan mendatangkan petunjuk dari Allah SWT.

Jika ternyata belum mendapat rezeki, ia berpesan jangan bilang bahwa Allah SWT tidak melancarkan usahanya. Harusnya ditanyakan pada diri sendiri. 

“Apa salah saya? Apa kekurangan saya? Barangkali kalau kita muhasabah diri, oh ternyata hari ini saya merasa susah rezeki karena ketiduran sholat subuh tadi. Saya merasa tidak lancar, karena saya lupa baca Al-Qur’an. Saya hari ini tidak baik karena saya ketinggalan sholat malam,” katanya.

3 dari 4 halaman

Amalan Wirid yang Dapat Dilakukan untuk Melancarkan Rezeki

Syekh Ali Jaber kemudian mengungkap wirid singkat yang dapat diamalkan untuk melancarkan rezeki. Dzikir ini dibaca di samping ikhtiar dan usaha secara fisik.

“Salah satu amalan di samping ikhtiar dan usaha kita adalah dzikrullah, terutama istighfar. Karena istighfar termasuk salah satu kunci mendatangkan rezeki,” ungkap Syekh Ali Jaber..

Kapan waktu membaca istighfar? Syekh Ali Jaber bilang sebaik-baiknya waktu istighfar adalah sepanjang waktu. Pagi, siang, sore, malam, di motor, saat jalan kaki, ketika naik bis, dan sebagainya.

“Dengan istighfar terjamin keturunan. Dengan istighfar (mendatangkan) kemudahan rezeki. Dengan istighfar (mendatangkan) kelancaran usaha. Dengan istighfar (mendatangkan) kesembuhan dari penyakit. Dengan istighfar banyak kemudahan dan kemuliaan yang kita dapat,” jelas Syekh Ali Jaber

Selain pelancar rezeki, istighfar juga menjadi salah satu kunci seseorang masuk surga. 

“Ada seorang sahabat nabi berkata, ‘Ya Rasulullah, berikan kepadaku amalan yang menjaminkan aku masuk surga’. Rasul menjawab, ‘Basahi lidahmu dengan dzikir kepada Allah,” ucap Syekh Ali Jaber.

4 dari 4 halaman

Bacaan-Bacaan Istighfar

Dalam ceramah Syekh Ali Jaber tentang wirid pelancar rezeki, ia tidak menyebutkan lafal istighfarnya. Namun dalam ceramah yang lain, Syekh Ali Jaber pernah mengatakan kalau lafal istighfar yang dibaca boleh apa saja. 

Bacaan istighfar singkat adalah sebagai berikut.

أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah wa atubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepadanya.”

Boleh juga membaca sayyidul istighfar yang lebih panjang. 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.