Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya mengisahkan di beberapa daerah yang terletak di pegunungan banyak kasus istri tidak mau hubungan suami istri lantaran malas mandi wajib usai hubungan intim.
Buya menjelaskan mengenai pemahaman yang salah terkait kewajiban mandi setelah berhubungan suami istri. Penjelasan ini disampaikan di hadapan jemaahnya dalam sebuah majelis, yang juga turut tayang dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @AlBahjahTv.
Buya Yahya mengawali penjelasannya dengan menekankan pentingnya ilmu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal hubungan suami istri.
Advertisement
Menurutnya, ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat bahwa setelah berhubungan suami istri, pasangan harus segera mandi wajib. "Ini termasuk ilmu yang harus diketahui oleh umat," ujar Buya Yahya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengisahkan tentang seorang wanita yang menolak ajakan suaminya untuk hubungan intim karena khawatir harus segera mandi besar setelahnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Teknisnya Menurut Buya
"Banyak perempuan yang ogah-ogahan diajak suaminya karena mikir mandinya. Apalagi kalau tidak punya pemanas air," jelasnya.
Buya Yahya menegaskan bahwa pemahaman tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, mandi besar setelah berhubungan suami istri memang diwajibkan, namun tidak harus dilakukan segera setelahnya, kecuali jika ingin melaksanakan ibadah sholat.
"Hubungan habis Isya, mandinya bisa menjelang Subuh. Tidak harus langsung mandi," tambah Buya Yahya.
Penjelasan ini diberikan untuk menghindari kesalahpahaman dan agar tidak ada lagi stres di kalangan pasangan suami istri terkait hal ini.
"Ini kejadian loh ya, ada yang curhat istri saya enggak pernah mau kalau diajak hubungan suami istri. Kenapa? Mikir mandinya," ungkap Buya Yahya mengutip pengalaman seorang jamaah.
Buya juga menegaskan bahwa mandi besar setelah berhubungan suami istri adalah wajib, namun ada kelonggaran waktu untuk melakukannya.
Advertisement
Tidak Wajib Mandi Wajib Usai Berhubungan Intin, Kecuali Begini
"Tidak wajib mandi besar langsung kecuali kita memang mau sholat," ujarnya.
Buya Yahya berharap penjelasan ini dapat membantu pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka tanpa ada beban atau kesalahpahaman.
"Tolong ilmu ini dipahami, supaya tidak stres," tambahnya.
Dalam kajian tersebut, Buya Yahya juga menekankan pentingnya mengaji dan menambah ilmu agama, terutama dalam hal-hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
"Ngaji itu benar perlu, biar enggak stres gara-gara enggak ngaji," kata Buya Yahya.
Buya juga menambahkan bahwa pengetahuan agama yang benar dapat membantu umat dalam menjalani kehidupan dengan lebih baik dan tenang.
"Orang yang enggak ngerti itu sering salah paham, makanya penting untuk terus belajar," tambahnya.
Dengan ceramah soal keseharian semacam ini Buya Yahya berusaha untuk memberikan pemahaman yang benar kepada umat tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal ibadah dan hubungan suami istri.
"Semoga kita semua diberi pemahaman yang benar dan terus diberi kekuatan untuk menambah ilmu," pungkas Buya Yahya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â