Sukses

6 Sunnah Hari Jumat yang Dianjurkan oleh Rasulullah, Yuk Amalkan!

Selain ibadah sholat jumat, ada banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk dapat meraih keutamaan pahala pada hari berkah tersebut. Berikut di antara sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah pada hari jumat.

Liputan6.com, Jakarta - Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Hari jumat memiliki keutamaan tersendiri dibanding hari lainnya. Sebagaimana diterangkan dalam hadis dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jum’at.” (HR. Ahmad, ‘Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi).

Terdapat satu ibadah yang hanya dilakukan pada hari mulia ini yaitu para laki-laki muslim berkumpul untuk menunaikan sholat Jumat secara berjemaah.

Selain ibadah sholat jumat, ada banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan baik oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Amalan ini menjadi cara bagi setiap muslim untuk mengumpulkan pahala di hari yang berkah.

Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan pada hari Jumat berdasarkan hadis dilansir dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Membaca Surah Al-Kahfi

Sunnah di hari Jumat yang pertama adalah membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat dan hari Jumat. Anjuran sunnah ini terdapat dalam hadis dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu disebutkan, 

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi).

Kemudian Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Baihaqi).

2. Membaca Surah As-Sajdah dan Surah Al-Insan di Sholat Subuh

Sunnah di hari Jumat yang kedua yaitu membaca surah As-Sajdah dan Al-Insan saat melaksanakan sholat subuh di hari Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada sholat Subuh pada hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surah As-Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surah Al-Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim).

Maksud amalan sunnah ini adalah membaca surah As-Sajdah, bukan dengan surah yang ada ayat sajdahnya. Jadi, Anda tidak perlu mencari surah lain yang terdapat ayat sajdah.

3 dari 4 halaman

3. Bersih-bersih Diri 

Sunnah di hari Jumat yang ketiga yakni bersih-bersih diri seperti memotong kuku, memotong rambut, dan bersiwak. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan,

“Imam Syafii dan para ulama mazhab Syafiiyah rahimahumullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut di badan (kumis dan bulu kemaluan, pen.) pada hari Jumat.” (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab).

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah juga pernah berkata, “Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanya tentang memotong kuku. Beliau menjawab, ‘Dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat, sebelum matahari tergelincir.’ Beliau juga mengatakan, ‘Dianjurkan di hari Kamis.’ Beliau juga mengatakan, ‘Orang boleh milih waktu untuk memotong kuku.’” Setelah membawakan pendapat Imam Ahmad, kemudian Al-Hafizh memberikan komentar, “(Pendapat terakhir) adalah pendapat yang dijadikan pegangan, bahwa memotong kuku itu disesuaikan dengan kebutuhan.” (Dinukil dari Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi).

4. Memperbanyak Sholawat Nabi

Sunnah di hari Jumat yang keempat adalah dengan membacakan sholawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amalan ini didasarkan pada hadis dari Abu Umamah Al-Bahily radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena sholawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bersholawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi).

4 dari 4 halaman

5. Melakukan Sholat Dhuha 

Sunnah di hari Jumat yang kelima yaitu dengan melaksanakan sholat dhuha. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pada pagi hari, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian itu ada sedekahnya. Maka setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan yang mencukupkan dari semua itu adalah dua rakaat sholat dhuha.” (HR. Muslim).

6. Berdoa di Hari Jumat

Sunnah di Hari Jumat yang terakhir adalah memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jumat. Beliau bersabda,

“Di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba yang muslim tepat pada saat itu berdiri salat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberikan kepadanya.” Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk menggambarkan sedikitnya (sebentarnya) waktu tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Syaikh Musthafa Al-‘Adawi hafizhahullah berkata, “Sudah sepantasnya seorang muslim berusaha untuk memperbanyak doa di hari Jum’at di waktu-waktu yang ada secara umum.” 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.