Liputan6.com, Jakarta - Rezeki sudah tertakar dan sudah ditentukan kapan akan diberikan. Tugas manusia hanyalah berikhtiar untuk mendapatkan rezeki halal dan berkah.
Baca Juga
Advertisement
Artikel tentang empat amalan agar rezeki mengalir dari Syekh Ali Jaber menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).
Artikel kedua terpopuler yaitu maksud dan dalil Gus Baha yang menyarankan agar sedekah jangan banyak-banyak.
Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu ulasan Buya Yahya yang menjawab keresahan istri yang menganggap mandi junub atau mandi wajib harus dilakukan begitu selesai berhubungan intim.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Mulai Sekarang Rutinkan 4 Amalan Ini, Rezeki Bakal Mengalir Kata Syekh Ali Jaber
Setiap orang menginginkan rezekinya lancar. Dalam pandangan orang yang taat, banyak rezeki berarti banyak pula kesempatan bersedekah. Sebab, dari rezeki yang Allah beri ada hak orang lain yang harus disalurkan.
Rezeki yang mengalir deras dambaan banyak orang, tak hanya umat Islam. Namun yang paling penting bagi muslim adalah jangan sampai ketika Allah beri rezeki banyak malah menjauhi perintah-Nya.
Hakikatnya rezeki datang dari Allah. Namun syariatnya kita harus berusaha. Bukan hanya diam tanpa ada ikhtiar lalu mengharapkan rezeki.
Selain dengan ikhtiar, perlu juga dibantu dengan ibadah agar rezekinya mudah. Di antara ibadah untuk mendatangkan rezeki adalah melakukan amalan-amalan khusus.
Menurut ulama Madinah yang berdakwah di Indonesia, almaghfurlah Syekh Ali Jaber, setidaknya ada empat amalan yang mendatangkan rezeki. Bukan hanya dimudahkan, tapi jika mengamalkan empat amalan ini rutin tiap hari maka Allah akan datangkan rezeki itu.
“Dan empat hal bukanlah Allah kasih kemudahan berarti kita berjalan mencari rezeki lalu Allah kasih, tidak. Bukan dikasih kemudahan. Tapi di mana saja posisi kita, Allah datangkan rezeki kepada kita,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Muslim Saluran Dakwah, Rabu (24/7/2024).
Advertisement
2. Kata Gus Baha Sedekah Itu Jangan Banyak-Banyak, Lho Kenapa?
Setiap harta yang Allah berikan untuk hamba-Nya, ada sebagian hak orang lain yang harus disalurkan. Sedekah adalah cara menyalurkan harta hak orang lain yang Allah titipkan pada setiap hamba-Nya.
Sedekah adalah ibadah yang baik dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha pernah bilang kalau sedekah itu sebaiknya jangan banyak-banyak. Lho, kenapa, Gus?
Awalnya, Gus Baha membahas soal harta. Jika seseorang punya uang Rp1 miliar, ia boleh mengelolanya sendiri dengan tujuan agar tidak dikuasai orang zalim.
“Semisal kamu punya uang Rp1 miliar. Yang kamu pakai kan Rp50 juta. Maka, Rp950 juta sisanya itu anggap saja harta untuk berkompetisi dengan orang kafir,” katanya dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Rabu (24/7/2024).
Gus Baha mengatakan, Allah juga pernah memberi Nabi Sulaiman AS banyak harta dan kerajaan.
“Sulaiman! Kamu Aku beri uang banyak dan kerajaan. Boleh kamu berikan ke orang lain atau kamu ambil sendiri. Tapi kalau kamu ambil sendiri niati agar harta itu tidak diambil orang fasik atau orang zalim,” demikian disampaikan Gus Baha.
3. Apakah Harus Langsung Mandi Wajib Usai Hubungan Suami Istri? Ini Penjelasan Buya Yahya
KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya mengisahkan di beberapa daerah yang terletak di pegunungan banyak kasus istri tidak mau hubungan suami istri lantaran malas mandi wajib usai hubungan intim.
Buya menjelaskan mengenai pemahaman yang salah terkait kewajiban mandi setelah berhubungan suami istri. Penjelasan ini disampaikan di hadapan jemaahnya dalam sebuah majelis, yang juga turut tayang dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @AlBahjahTv.
Buya Yahya mengawali penjelasannya dengan menekankan pentingnya ilmu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal hubungan suami istri.
Menurutnya, ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat bahwa setelah berhubungan suami istri, pasangan harus segera mandi wajib. "Ini termasuk ilmu yang harus diketahui oleh umat," ujar Buya Yahya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengisahkan tentang seorang wanita yang menolak ajakan suaminya untuk hubungan intim karena khawatir harus segera mandi besar setelahnya.
Advertisement