Liputan6.com, Jakarta - Mencapai sebuah tujuan tentu menjadi impian setiap orang. Bagi umat Islam, untuk menggapai impian mereka tidak hanya dengan berusaha keras agar tidak sombong, tapi selalu disertai dengan berdoa.
Doa adalah permohonan dan permintaan seorang hamba kepada Rabb-nya. Dalam Al-Qur’an, orang yang berdoa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina’.” (Q.S. Ghafir: 60)
Advertisement
Baca Juga
Namun tidak sedikit yang merasa doanya belum terkabul. Lalu bagaimana agar doa cepat dikabulkan?
Soal ini, ulama keturunan Rasulullah SAW, Habib Novel Alaydrus pernah membahas kiat-kiat berdoa agar cepat dikabulkan. Simak penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Agar Doa Cepat Terkabul Penjelasan Habib Novel
Menurut Habib Novel Alaydrus, jika doanya ingin cepat dikabul, maka berdoalah dengan bersungguh dan juga berpuasa. Hal ini sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 45.
"Wasta'īnū bis shabri was shalāti. Dapatkan pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. Di antara arti sabar menurut ahli tafsir itu adalah dengan lapar berpuasa," kata Habib Novel dikutip dari YouTube Media Alaydrus, Jumat (26/7/2024).
Habib Novel mengatakan, berdoa tidak harus harus di masjid dan setelah sholat. Bahkan, Nabi Musa berdoa sambil bersandar di bawah pohon.
"Nggak harus (berdoa) di masjid, kadang-kadang ketika di tengah (dalam) bis itu lebih terkabul," tuturnya.
Dalam berdoa penting juga memperhatikan adab-adabnya. Menggunakan adab bisa menjadi faktor cepat terkabulnya doa.
Advertisement
Adab-Adab Berdoa
Mengutip NU Online, Syekh M Ibrahim Al-Bajuri menyebutkan sejumlah syarat dan adab bagi orang yang berdoa. Menurutnya, orang yang berdoa disyaratkan untuk memastikan kehalalan makanan yang dikonsumsi olehnya.
Orang yang berdoa juga harus yakin akan ijabah atau pengabulan doanya. Orang yang berdoa juga harus menjaga kesadaran. Jangan sampai berdoa dalam keadaan hati lalai dari Allah. (Lihat Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).
Syekh M Ibrahim Al-Bajuri mengatakan bahwa permintaan dalam doa tidak mengandung dosa atau pemutusan hubungan silaturahmi. Doa seyogyanya tidak berisi harapan atas terwujudnya penyia-nyiaan terhadap hak umat Islam.
Selebihnya, Al-Baijuri menganjurkan orang yang berdoa untuk memanfaatkan waktu-waktu ijabah di mana pintu langit dibuka. Orang yang berdoa dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.
Memakan yang Halal hingga Baca Sholawat
ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا
Artinya: “Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara adzan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, sholat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa.” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Bajuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).
Secara ringkas, berikut adab dan tata cara berdoa sebagaimana dijelaskan Syekh M Ibrahim Al-Bajuri.
1. Memakan yang halal
2. Meyakini ijabah doanya
3. Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa
4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa
5. Tidak meminta sesuatu yang dapat memutuskan silaturahmi
6. Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam
7. Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.
8. Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara adzan dan iqamah.
9. Wudhu dan shalat terlebih dahulu sebelum berdoa.
10.Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.
11.Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
12.Ikhlas dalam berdoa.
13.Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.
14.Mengakhirinya dengan shalawat nabi.
15.Membaca sholawat nabi di tengah doa.
Wallahu a’lam.
Advertisement