Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah kepada Rasulullah SAW saat Isra Mi’raj. Kemudian sholat menjadi ibadah wajib yang dilakukan umat Islam, terutama yang lima waktu.
Sholat kerap dianalogikan sebagai tiangnya agama. Agar sempurna tiangnya, maka sholat sebagai solusinya. Mengutip NU Online Lampung, Rasulullah SAW bersabda:
Assholatu 'imaduddin Faman aqomaha waqod aqomaddin Faman tarokaha waqod hadamaddin.
Advertisement
Baca Juga
Artinya: “Sholat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya.”
Sholat merupakan tiang agama. Agar tiangnya sempurna, maka sempurnakan sholatnya dengan khusyuk. Khusyuk memang bukan rukun sholat, tapi sebaiknya harus diperhatikan oleh seorang muslim ketika melaksanakan sholat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penyebab Sholat Tidak Khusyuk Menurut Habib Novel
Melaksanakan sholat khusyuk tidak mudah. Contoh sholat tidak khusyuk adalah pikiran masih ke mana-mana padahal sedang beribadah.
Banyak penyebab yang membuat sholat seseorang tidak khusyuk, di antaranya hati yang masih lalai dan tidak bersungguh sungguh dalam melaksanakan sholat.
"Kalau sholat nggak bisa khusyuk berarti hatinya masih ada penyakit. Kalau bisa khusyuk di takbir (takbiratul ihram) sama salam, insya Allah selamat. Maka dari itu, belajar perbaiki hati kita," kata ulama asal Surakarta, Habib Novel Alaydrus, dikutip dari YouTube Ngaji Asyik, Sabtu (27/7/2024).
“Karena hati kita masih sakit, makanya kita berobat. Obatnya yang paling mujarab adalah pergi ke dokter. Dokternya adalah Baginda Muhammad SAW (dengan membaca sholawat),” tambah Habib Novel.
Advertisement
Tips Sholat Khusyuk dari UAH
Penyebab lain sholat tidak khusyuk adalah kurangnya persiapan. Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, rasa kagum dan hormat sebelum sholat perlu ditumbuhkan. UAH menggambarkan persiapan sholat seperti akan menghadapi gurunya.
“Saya saja kalau mau bertemu dengan guru yang saya hormati, saya kagumi, saya pribadi menyiapkan diri itu beda. Pakaian yang bagus yang paling istimewa dengan suasana yang baik (karena) saya mau menghadap guru saya, dan ini (apalagi) menghadap Allah yang Maha Segalanya," terang UAH dalam tayangan YouTube Adi Hidayat Official.
UAH menambahkan, sholat itu menghadap Tuhan Semesta Alam. Oleh karenanya, harus ditumbuhkan rasa kagum dan hormat ketika melaksanakan ibadah tersebut.
"Kok bisa menghadap kepada manusia yang belum tentu mengabulkan hajat, berdandan persiapan begitu tinggi,” ujar UAH.
UAH menyarankan agar menghadirkan rasa dalam solat ini seakan sholat perpisahan dengan dunia. Kenakanlah pakaian terbaik untuk sholat, wudhu dengan sempurna, dan memasrahkan diri bertaubat.
"Kalau suasana ini dihadirkan dalam sholat, merasakan, taubatnya akan berbeda, istighfarnya akan lain, tasbihnya akan lain, tahmidnya akan lain. Begitu dirasakan suasana itu, ada kepasrahan, ketundukan, kerendahan kehinaan, ketakutan yang mengharapkan ridho,” kata UAH.
“Ketika puncak itu datang, tenanglah batin kita. Nah, ketenangan itu yang disebut dengan sakinah. Sakinah itu yang mengantarkan pada tuma'ninah (dalam sholat)," pungkas UAH.
Kesimpulan
Dari penjelasan Habib Novel dan UAH dapat disimpulkan bahwa penyebab sholat tidak khusyuk adalah masih adanya penyakit hati dan kurang persiapan. Untuk penyakit hati, obatnya adalah membaca sholawat pada nabi.
Solusi lain agar sholat khusyuk adalah menumbuhkan rasa hormat bahwa orang yang sholat itu ia sedang menghadap Rabb-nya. Oleh karenanya, gunakanlah pakaian terbaik, wudhu dengan sempurna, dan anggap itu adalah sholat terakhir di dunia. Wallahu a’lam.