Liputan6.com, Jakarta - Dalam memilih pasangan hidup tentunya ada banyak hal yang menjadi pertimbangan, misalnya kesamaan atau kecocokan. Namun, bukan berarti tak akan ada masalah walaupun sudah memiliki banyak kecocokan.
Membangun rumah tangga bukanlah perkara mudah. Berbagai macam tantangan hadir untuk menguji keimanan dua insan manusia yang dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, penting bagi setiap pasangan untuk dapat membangun dan menjaga keharmonisan rumahtangganya. Berikut adalah beberapa tips menjaga keharmonisan rumahtangga dalam Islam.
Tak hanya itu, Anda juga dapat mengamalkan doa-doa untuk memohon kebaikan dalam rumah tangga, selengkapnya merangkum dari laman merdeka.com dan NU Online.
Saksikan Video Pilihan ini:
Cara Menjaga Keharmonisan Rumahtangga dalam Islam
Berikut adalah beberapa cara menjaga keharmonisan rumah tangga dalam Islam yang perlu diterapkan:
1. Melihat Pasangan sebagai Sahabat
Cara menjaga keharmonisan rumah tangga dalam Islam yang pertama yaitu pasangan suami istri harus saling melihat pasangan sebagai sahabat. Sahabat yang dimaksud adalah teman untuk menjalani kehidupan bersama.
Dalam hal ini, tentu suami dan istri memiliki peran yang berbeda. Namun, keduanya tidak boleh memandang salah satu lebih tinggi dan yang lain lebih rendah. Artinya, setiap pasangan suami istri harus menganggap satu dengan yang lain adalah setara.
Alquran pun telah menjelaskan, bahwa seorang laki-laki dan perempuan yang disatukan dalam pernikahan adalah belahan jiwa untuk satu sama lain. Di mana Allah melihat antara laki-laki dan perempuan adalah setara mesti memiliki banyak perbedaan.
“... Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain..." (QS. Ali Imran: 195)
Advertisement
2. Meningkatkan Semangat Beribadah kepada Allah
Cara menjaga keharmonisan rumah tangga berikutnya yaitu meningkatkan semangat beribadah kepada Allah. Perlu dipahami bahwa seorang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dan dipersatukan dalam pernikahan, merupakan berkah dari Allah SWT.
Bahwa Allah yang memberikan perasaan kepada dua orang tersebut sehingga bisa saling mengasihi satu dengan yang lain. Sebagai bentuk syukur, maka penting bagi setiap pasangan untuk terus memupuk kasih sayang dengan cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Ini perlu dilakukan, agar pernikahan tersebut dilandasi oleh cinta kasih kepada Allah, sehingga atas izin dan ridho Allah pasangan tersebut dapat membina rumahtangga yang baik dan harmonis.
3. Berdoa Meminta Pasangan sebagai Penyejuk Hati
Cara menjaga keharmonisan rumahtangga dalam Islam yang terakhir adalah berdoa untuk meminta pasangan sebagai penyejuk hati. Seperti disebutkan, bahwa Allah yang telah menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang kepada dua insan.
Allah juga Dzat yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Dengan begitu, setiap umat muslim harus terus berdoa agar pasangan yang telah dipertemukan bisa menjadi penyejuk hati.
Pasangan hidup yang dapat memberikan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan, dan keberkahan, yaitu suami yang dapat menghormati istri dengan baik dan sebaliknya.
Advertisement
Doa Memohon Kebaikan dalam Rumahtangga
Setelah mengetahui beberapa cara menjaga keharmonisan rumahtangga dalam Islam, terakhir akan diberikan beberapa amalan doa untuk memohon kebaikan dalam rumahtangga. Beberapa doa berikut bisa diamalkan sehari-hari, agar Allah senantiasa memberikan keberkahan dalam setiap keluarga.
Doa Keberkahan Rumah Tangga
Allâhumma bârik lî fî ahlî wa bârik lahum fiyya warzuqnî minhum warzuqhum minnî. Allâhummajma’ bainanâ mâ jama’ta ilâ khairin wa farriq bainanâ idzâ farraqta ilâ khairin
Artinya: “Ya Allah, berkahilah aku di dalam keluargaku dan berkahilah mereka di dalam diriku. Berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Ya Allah, kumpulkan kami menuju kebaikan dan pisahkan kami bila Engkau pisahkan menuju kebaikan.”
Doa Nabi Ibrahim dalam Membangun Rumah Tangga
Rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar'in 'inda baitikal-muḥarrami rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj'al af'idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarāti la'allahum yasykurụn
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”