Sukses

Begini Cara Cari Jodoh Sesuai Wasiat Nabi, Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah dan UAS

Proses pencarian jodoh kerap sulit bagi sebagian orang. Terkadang ketidakcocokan sering terjadi. Sebenarnya, bagaimana cara mencari jodoh yang baik dalam Islam? Simak penjelasan Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad (UAS).

Liputan6.com, Jakarta - Setiap muslim sejatinya tidak perlu khawatir tentang jodoh. Sebab, Allah SWT sudah menentukan siapa jodoh setiap orang sebelum lahir ke dunia. Dalam surah An-Nahl ayat 72, Allah SWT berfirman:

“Allah telah menjadikan bagi kalian pasangan dari jenis kalian sendiri, dan dari pasangan kalian, Allah menciptakan anak dan cucu, dan Dia memberi rezeki yang baik kepada kalian. Mengapa kalian beriman pada yang salah dan mengingkari nikmat Allah?”

Meski jodoh sudah diatur oleh Allah SWT, muslim harus tetap berikhtiar mencari jodoh. Ketika bertemu dengan seseorang lalu menikah, maka dialah jodoh yang sudah Allah tetapkan untuknya.

Proses pencarian jodoh kerap sulit bagi sebagian orang. Terkadang ketidakcocokan sering terjadi. Sebenarnya, bagaimana cara mencari jodoh yang baik dalam Islam? 

Soal ini, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan. Dua ulama Indonesia ini juga memberikan nasihat yang penting disimak bagi pencari jodoh. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips Cari Jodoh dari Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan wasiat Rasulullah SAW tentang mencari jodoh. Ia mengatakan, yang perlu didahulukan saat mencari jodoh adalah agamanya.

“Nabi mengatakan, wanita dinikahi karena kecantikannya, kekayaannya, keturunannya, dan agamanya. Dahulukan agamanya,” kata Ustadz Khalid dikutip dari YouTube Lentera Islam, Sabtu (27/7/2024).

Menurut Ustadz Khalid, dari empat tersebut muslim boleh pilih di antaranya, utamakan agamanya. Namun jika keempat-empatnya ada, maka itu lebih baik.

Sementara itu, perempuan harus melihat dua hal pada diri seorang laki-laki sebagai calon suaminya, yakni agama dan akhlaknya. Kata Ustadz Khalid mengutip sabda nabi, jika akhlak dan agamanya baik, maka terimalah lamaran laki-laki itu.

“Saran saya dahulukan agamanya. Yang kedua menikahlah dengan sepadan. Selevel. Dari postur tubuhnya, keadaan ekonominya, (dan) jenjang pendidikannya usahakan sepadan. Supaya nanti pada saat rumah tangga bisa selaras pikirannya,” kata Ustadz Khalid.

“Jangan gaji Anda sejuta sebulan nikah sama wanita kosmetikannya 5 juta. Gak bisa nyambung. Akhirnya banyak lelaki berbuat haram, mencuri, menipu, termasuk korupsi gara-gara kebutuhan keluarganya,” lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Penjelasan UAS

Ustadz Abdul Somad atau UAS juga pernah mendapat pertanyaan serupa dari jemaahnya tentang cara mencari jodoh yang baik. Penjelasan ulama kelahiran Silo Lama ini tidak beda jauh dengan Ustadz Khalid Basalamah. 

UAS mengatakan, cara mencari jodoh laki-laki dan perempuan berbeda. Perempuan dinikahi karena kaya, keturunan, cantik, dan taat agama. Sedangkan laki-laki dinikahi karena agama dan akhlaknya.

UAS bilang, tidak ada jodoh yang sempurna. Oleh karenanya, hikmah dari pernikahan itu adalah mempersempurnakan satu sama lain.

“Siapa yang paling mencari wanita sempurna, maka sampai mati tak kan berbini (pun sebaliknya). Maka menikah itu bukan mencari kesempurnaan, tapi menutupi kekurangan,” kata UAS dikutip dari YouTube Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.

UAH juga berpesan dalam mencari jodoh tidak melihat latar belakang sukunya. “Hari gini masih mempermasalahkan beda suku,” imbuh UAS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.