Sukses

Hukum, Keutamaan dan Tata Cara Sholat Sholat Unsi untuk Jenazah

Sholat unsi adalah sholat yang pahalanya dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal dunia dengan harapan dapat meringankan bebannya di alam kubur. Berikut ketentuan dan tata caranya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika seorang muslim meninggal dunia maka wajib untuk segera diselenggarakan, mulai dari memandikan mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan.

Selain itu, terdapat anjuran ibadah untuk menjalankan sholat unsi yaitu sholat yang pahalanya dihadiahkan kepada jenazah.

Tujuan dilaksanakannya sholat ini dengan harapan bisa meringankan beban si mayit di alam kuburnya. Sholat unsi dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan umumnya dilaksanakan di antara waktu magrib dan isya.

Sebagai seorang muslim penting bagi kita untuk memahami ketentuan serta tata cara sholat unsi. Agar ketika ada anggota keluarga atau saudara sesama muslim lainnya yang meninggal, bisa segera mengerjakan sholat ini.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya lengkap tentang hukum, keutamaan, serta tata cara sholat unsi sebagaimana dirangkum dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 4 halaman

Hukum Sholat Unsi

Pada dasarnya, sholat unsi adalah sholat sunah mutlaqah yang pahalanya dihadiahkan kepada si mayit. Dalam Islam, sholat ini boleh ditunaikan. Namun, jika sholat tersebut diniatkan sebagai sholat hadiah kepada si mayit, maka hukumnya menjadi tidak sah dan haram. Ini karena sama saja seperti mengerjakan suatu ibadah yang tidak ada dasar syar’inya (fasidah).

Di sisi lain, ada pula ulama yang menjatuhi hukum sunah pada sholat unsi. Mereka berpandangan bahwa sholat unsi termasuk dalam hal menolong mayit dan mengasihaninya. Hal ini tercantum dalam Kitab Hasyiat atas Syarahu Sittin Masalatu ar-Ramli karangan al-Mihi an-Nu'mani.

Sholat sunah ini dikerjakan saat jenazah baru saja dikuburkan untuk bisa memberikan keringanan di alam kubur. Dalam sebuah hadis pun dijelaskan bahwa tidak ada beban siksaan yang lebih keras pada mayit melebihi di malam pertama kematiannya.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengasihaninya dengan cara bersedekah pada jenazah tersebut, yakni dengan melakukan sholat unsi. Berikut adalah penjelasan dari hadis tersebut yang dikutip dari bincangsyariah.com:

“Sebagian sholat sunah adalah sholat dua rakaat lil unsi fi qabri (untuk memberi kesenangan pada jenazah di dalam kubur). Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, ‘Tiada beban siksa yang lebih keras atas mayit melebihi dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sholat dua rakaat.- Di setiap rakaat, dia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surah al-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlas 11 kali.”

3 dari 4 halaman

Keutamaan Sholat Unsi

Dengan menjalankan tata cara sholat unsi, hal ini tidak hanya sekadar memberikan keringanan pada jenazah saja, tetapi bisa memberikan keutamaan pada orang yang mengamalkannya juga.

Di mana ada pahala besar yang akan diperoleh oleh orang yang melakukannya tersebut. Berikut adalah bunyi hadisnya yang dikutip dari NU Online:

أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة.

Artinya: “Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar. Di antaranya, ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak.”

4 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Unsi

Berikut adalah tata cara sholat unsi yang perlu diketahui:

1. Membaca niat sholat unsi

Seperti halnya saat mengerjakan sholat sunah maupun sholat wajib lainnya, maka haruslah didahului dengan membaca niat. Berikut adalah bacaan niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِلْأُنْسِ فِي اْلقَبْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالىٰ

Usholli sunnatan lil unsi fil qobri rok’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya sholat sunnah untuk kesenangan mayit dalam kuburnya dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Pada rakaat pertama dan kedua, masing-masing membaca surah Al-Fatihah sebanyak satu kali, ayat kursi satu kali, at-Takatsur satu kali, dan surah Al-Ikhlas sebanyak sebelah kali.

3. Salam

4. Membaca doa

اللَّهُمَّ إِنِّيْ صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَّلَاةَ وَتَعْلَمُ مَا أُرِيْدُ اللَّهُمَّ ابْعَثْ ثَوَابَهَا إِلَى قَبْرِ فُلَانِ ابْنِ فُلَانٍ

Allohumma inni shollaitu hazihis sholata wa ta’lamu uridu allohummab’ats tsawabaha ila qobri fulan ibni fulan (sebut nama jenazah).

Artinya: “Ya Allah, saya melakukan sholat ini dan Engkau tahu apa yang saya maksudkan. Ya Allah, kirimkanlan pahala sholat ini kepada fulan bin fulan (sebut nama jenazah).”

Itulah penjelasan tentang sholat unsi dan tata cara sholat unsi. Di mana sholat sunnah tersebut sangatlah dianjurkan ketika ada sesama Muslim yang meninggal dunia. Dengan menjalankan sholat tersebut, maka jenazah bisa mendapatkan keringanan di alam kubur dan memberikan pahala besar bagi orang yang mengamalkannya.