Sukses

Untuk Apa Terus-terusan Sholat padahal Belum Tentu Baik di Mata Allah? Ini Kata UAH

Untuk apa umat Islam sholat padahal belum tentu baik di mata Allah dan belum tentu juga jadi ahli surga? Pertanyaan ini mungkin pernah muncul dalam benak Anda. Untuk menjawabnya, mari simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat termasuk ibadah yang rutin dilakukan setiap hari. Sedikitnya, sholat dikerjakan dalam lima waktu sehari sebanyak 17 rakaat. Ini adalah jumlah rakaat sholat fardhu atau sholat wajib.

Di luar sholat fardhu, muslim juga dianjurkan melaksanakan beberapa sholat sunnah, baik di malam maupun siang hari. Sholat sunnah akan menambah pahala sholat muslim, bahkan bisa menyempurnakan sholat fardhu.

Sholat sunnah ada banyak, di antaranya sholat rawatib, dhuha, tahajud, hajat, mutlak, istikharah, tarawih, hingga sholat taubat. Masing-masing sholat ini punya waktu dan keutamaan yang berbeda.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa sholat adalah ibadah yang paling utama. Bahkan, ibadah sholat akan menjadi amalan pertama yang dihisab di hari kiamat.

Namun pertanyaannya, untuk apa umat Islam sholat padahal belum tentu baik di mata Allah dan belum tentu juga jadi ahli surga? 

Pertanyaan ini mungkin pernah muncul dalam benak Anda. Untuk menjawabnya, mari simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) berikut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata UAH

“Perhatikan jawabannya. Tujuan saya sholat ini bukan karena surga atau neraka. Tujuan sholat ini bukan karena saya dipandang baik atau buruk. Tapi, tujuan sholat ini saya ingin mengagungkan Allah SWT,” kata UAH dikutip dari Instagram @your.quotees, Selasa (30/7/2024).

Dari jawaban UAH ini dapat dimaknai bahwa tetaplah sholat meskipun belum menjadi hamba yang baik. Tetaplah sholat meski beberapa kali mengulangi maksiat. Dengan sholat, muslim akan mendapat banyak manfaat yang bukan hanya dirasakan di dunia tapi juga akhirat. 

Jawaban UAH ini juga memberikan optimistis bagi orang yang ingin bertaubat. Sebab, Allah SWT pada dasarnya akan menerima taubat setiap hamba-Nya, tentunya dengan syarat. 

Syarat diterimanya taubat dalam kitab Mufradat fii Gharib al-Qur’an, dinukil via NU Online, yaitu meninggalkan berbuat dosa karena hal itu tercela, menyesali atas dosa yang ia lakukan, memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi, dan berusaha memperbaiki sebaik mungkin atas perbuatan yang akan dilakukan di kemudian hari.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh yourquotees (@your.quotees)

3 dari 3 halaman

Manfaat Sholat

Mengutip laman NU, ada banyak manfaat sholat. Selain akan menjadi pahala, sholat juga bermanfaat bagi tubuh dan kehidupan. Berikut manfaat-manfaat sholat berdasarkan kajian psikoterapi.

  • Memberi pengaruh pada ketenangan jiwa (terapi religius)
  • Gerakan sholat menstabilkan fungsi organ tubuh dengan baik
  • Melatih konsentrasi
  • Gerakan sholat memiliki esensi kerendahan hati

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT juga telah menegaskan pentingnya ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam surat Al-Ankabut ayat 45:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ   

Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Jadi, alasan apalagi yang membuat kita enggan melaksanakan sholat?

Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.