Sukses

Syekh Ali Jaber Ungkap Rahasia agar Doa Cepat Terkabul, Begini Caranya

Syekh ALi Jaber ungkap cara doa agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah berdarah Arab dan Indonesia yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau popular dengan sebutan Syekh Ali Jaber membeberkan rahasia agar doa cepat terkabul.

Beliau menerangkan bahwa ketika kita berdoa diupayakan mengawalinya dengan bacaan basmalah dan memuji kepada Allah SWT dengan membaca hamdalah.

“Berdoa contohnya seperti ini, setiap berdoa biasa dimulai bismillah dan memuji Allah SWT,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @mochhisyamchannel, Rabu (51/07/2024).

“Cukup satu kata, memuji Allah dengan segala pujian, Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, segala puji bagi Allah, ini mewakili semu apujian yang lain,” sambungnya, menjelaskan cara doa agar cepat dikabulkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diawali dan Diakhiri Sholawat saat Berdoa

Selain diawali lafal hamdalah, tak kalah pentingnya ialah mengucapkan sholawat kepada baginda Rasulullah SAW.

“Boleh diulangi berkali-kali, Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Alhamdulillah…sampai benar-benar merasa di hati,” terangnya.

“Kemudian bersholawat, Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ‘ali Muhammad, kamaa shollaita ‘alaa Ibrahiima wa ‘ala ‘ali Ibrahim, innaka hamiidummajiid,” sambungnya.

Syekh Ali Jaber lantas menerangkan secara detail contoh berdoa di mana awal dan akhirnnya membaca sholawat Nabi.

“Silakan berdoa, ya Allah ampunilah dosaku, Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘ali Muhammad, Ya Allah sembuhkan penyakitku, Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘ali Muhammad ya Allah berikan kepadaku anak yang sholeh dan sholihah,” terangnya.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘ali Muhammad, jadi setiap langkah doa diawali dan diakhiri sholawat,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Cara Lain Agar Doa Cepat Terkabul

Mengutip NU Online, Syekh M Ibrahim Al-Baijuri mengatakan bahwa permintaan dalam doa tidak mengandung dosa atau pemutusan hubungan silaturahmi. Doa seyogianya tidak berisi harapan atas terwujudnya penyia-nyiaan terhadap hak umat Islam.

 Selebihnya, Al-Baijuri menganjurkan orang yang berdoa untuk memanfaatkan waktu-waktu ijabah di mana pintu langit dibuka. Orang yang berdoa dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.

 ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا 

 Artinya: Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa (Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

Secara ringkas, adab dan tata cara berdoa dapat dipaparkan berikut ini:

 1. Memakan yang halal. 

2. Meyakini ijabah doanya. 

3. Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa. 

4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa. 

5. Tidak meminta sesuatu yang dapat memutuskan silaturahmi. 

6. Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam. 

7. Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.

8. Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah. 

9. Wudhu dan shalat terlebih dahulu sebelum berdoa.

10. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa. 

11. Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa. 

12. Ikhlas dalam berdoa.

13.Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.

14. Mengakhirinya dengan shalawat nabi.

15. Membaca shalawat nabi di tengah doa. 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.