Liputan6.com, Jakarta - Puasa merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bahkan diwajibkan seperti puasa Ramadan. Penting untuk dipahami bahwa puasa bukanlah sekadar menahan lapar dan haus.
Puasa menjadi sarana untuk pengendalian diri, melatih kesabaran, menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari:
Allah berfirman dalam hadis qudsi: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."
Advertisement
Namun, demikian kelak di akhirat akan ada golongan orang yang rajin berpuasa tapi pada akhirnya tetap masuk neraka, sebab mereka berpuasa hanya sebatas menahan rasa lapar dan hausnya saja.
Berikut ulasan selengkapnya melansir dari laman dream.co.id.
Baca Juga
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Puasanya Orang yang Tidak Sholat
Sholat merupakan tiang agama, semua amal ibadah tanpa didasari sholat maka nilainya nol, begitu pun dengan puasa.
Meski puasanya rajin dan selalu tamat tapi tidak pernah melaksanakan sholat, itu sama sekali tidak ada artinya. Puasanya hanya menahan lapar dan dahaga saja.
2. Puasanya Orang yang Suka Berbohong
Orang yang puasa tapi masih suka berbohong dan bahkan menganggap kebohongannya itu sepele, maka puasanya tidak sah.
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).
Advertisement
3. Puasanya Orang yang Suka Maksiat
Tidak sedikit orang yang puasa tapi maksiatnya masih jalan terus. Seperti melakukan sesuatu yang diharamkan oleh agama. Oleh sebab itu, puasanya orang-orang yang masih menjalankan maksiat tidak akan pernah diterima.
4. Puasanya Tidak Sesuai Tuntunan Nabi
Orang yang berpuasa tapi tidak sesuai tuntunan Nabi, maka puasanya tidak sah. “Barang siapa yang beramal bukan di atas petunjuk kami, maka amalan tersebut ditolak.” (HR. Muslim).
5. Puasanya Tidak Ikhlas
Semua amal ibadah harus didasari niat atas nama Allah dan hati dipenuhi keikhlasan ketika menjalankannya. Namun, jika hati tidak ikhlas saat menjalankan puasa dan tidak didasari niat atas nama Allah, maka puasanya orang tersebut sia-sia.