Sukses

Gus Baha Kasih Bukti Tabahnya Orang Islam Indonesia Hadapi Ujian, Buntutnya Kocak Banget

Hebatnya umat Islam Indonesia diungkap ulama kharismatik asal Rembang Gus Baha

Liputan6.com, Cilacap - Ulama kondang asal kota Garam, Rembang, yakni KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan bahwa orang Islam Indonesia itu luar biasa alias hebat sekaligus unik.

Hal ini beliau sampaikan di sela-sela tausiyahnya lantaran mengalami sendiri kondisi umat Islam yang beliau temui. Ulama muda ini mengatakan kehebatan orang Islam Indonesia ini lantaran ketabahannya menghadapai cobaan yang menderanya.

“Orang Islam Indonesia itu bagaimana ya, melarat, istrinya judes, orang tuanya tidak percaya, mertuanya tidak percaya, tetangganya tidak percaya, tenangnya luar biasa,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Alqalbumutayyam89, Minggu (04/08/2024).

“Sabar Gus pahalanya besar, ha..ha..ha..” katanya menirukan jawaban seseorang yang pernah beliau temui  tatkala menghadapi ujian yang begitu berat.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Santai Hadapi Ujian

Orang Islam Indonesia memang banyak memiliki karakteristik unik seperti tatkala menghadapi ujian atau musibah terlihat tenang-tenang saja. Padahal, ujian yang ia terima tergolong berat.

Penyebabnya menurut Gus Baha ialah tiada lain mengamalkan ayat Al-Qur'an perihal keutamaannya orang sabar yang nantiya akan mendapatkan pahala yang besar.

“Sebab ngajinya watawasawbilhaqqi wa tawasaw bishsobr, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran,” terangnya.

“Saya bertemu orang miskin di desa-desa, udah miskin, istrinya tidak percaya, anakna juga tidak mengidolakan, tetangganya tidak mempercayainya, semua tidak percaya, itu bisa tenang ngopi, sambil merokok satu batang, santai…,” sambugnya.

“Bahagia Gus, sabar itu juga ibadah,” paparnya.

“Jadi isi Al-Quran itu benar-benar menjadi perilaku umat Islam di Indonesia,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Pahala Dahsyat Orang Sabar

Menukil NU Online, seluruh manusia tentunya mengakui bahwa dalam hidup, hitam dan putih saling berdampingan, suka dan duka, serta anugerah dan musibah juga selalu hadir bergantian.

Tentunya hal ini merupakan rentetan alur kehidupan. Suka atau tidak, tatkala anugerah musibah itu menghampiri, maka yang perlu diperhatikan adalah melatih kesabaran agar tetap tabah dan berlapang dada dalam menghadapinya. Sebagaimana firman Allah :

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّبِرُوْنَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(Q.S Az-Zumar:10)

Dalam surat Al-Baqarah: 153 juga ditegaskan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Lebih dari itu, kesabaran senantiasa dibutuhkan dalam berdakwah, bekerja, belajar, maupun menjalin hubungan dengan orang lain, seperti bersahabat dan menikah.

Sebagai seorang Muslim, kita perlu istiqamah dan sabar dalam meninggalkan larangan Allah serta mengerjakan perintah-Nya. Sehingga, berlatih sabar bisa ditempuh dengan melakukan beberapa hal, di antaranya adalah mendekatkan diri pada-Nya, rajin membaca Al-Qur'an, berpikir positif, menjalankan puasa sunnah, hingga mengingat Allah dengan berdzikir.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya no. 1469 dan 6470, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللّهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللّهُ، وَمَنْ يَصْبِرْ يُصَبِّرُاللّه، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِنْ عَطَاءٍ خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ

Artinya: Barangsiapa menjaga kesucian dirinya, maka Allah akan menjaga kesuciannya, dan barangsiapa mencukupkan dirinya tanpa meminta-minta, maka Allah akan menjadikannya kaya, dan siapa yang berlatih untuk bersabar, Allah akan beri kesabaran, dan tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik daripada kesabaran. Jadi, cara terbaik untuk menghadapi tindakan kasar, perlakuan buruk orang lain, dan cobaan-cobaan dalam hidup adalah dengan bersabar, karena Allah akan memberi pahala besar sebagai imbalannya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul