Doa Pagar Diri, Amalkan agar Terhindar dari Kejahatan Manusia dan Setan

Pepatah yang mengatakan bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lainnya itu benar adanya. Meskipun manusia seharusnya bersaing secara sehat dalam menjalani kehidupan, namun tak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya.

Meskipun harus melakukan kejahatan kepada manusia lainnya. Dengan demikian bukan hal yang aneh apabila kita terkena imbas dari kejahatan manusia. Sebab setan selalu membisikkan kepada setiap anak Adam untuk berbuat kejahatan.

Inilah mengapa kita perlu memanjatkan doa agar terhindar dari kejahatan manusia.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

Allahumma inni a'udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)

Kejahatan setan menjadi awal mula kejahatan manusia. Bisikan setan yang selalu dilakukan berulang-ulang membuat manusia akhirnya tergoda dan melakukan kejahatan. Sungguh sulit melawan hawa nafsu yang dibisikkan setan. Maka dari itu manusia butuh pertolongan dan perlindungan Allah SWT agar terhindar dari kejahatan setan.

Berdoa mohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan setan dijelaskan dalam surah Al A'raf ayat 200 berikut:

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِإِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Wa immā yanzaghannaka minasy-syaiṭāni nazghun fasta'iż billāh, innahụ samī'un 'alīm.

Artinya: "Dan jika kamu digoda oleh setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Selain kejahatan manusia, lingkungan yang buruk juga bisa menjerumuskan kita ke hal-hal dosa. Sebab keburukan itu lebih mudah menular daripada kebaikan. Dengan demikian hendaknya kita mohon kepada Allah SWT agar terhindar dari pengaruh lingkungan yang buruk.

Dalam buku Tanbihul Mughtarrin, Imam Abdul Wahab As-Sya’rani menyebutkan doa agar terhindar dari pengaruh buruk lingkungan sekitar.

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ صَاحِبِ غَفْلَةٍ وَمِنْ جَارِ سُوْءٍ وَمِنْ زَوْجٍ يُؤْذِيْ

Allāḥumma innī a‘ūdzu bika min shāhibi ghaflatin wa min jāri sū’in wa min zawjin yu’dzī.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari sahabat yang lalai agama, tetangga yang jahat, dan pasangan yang menyakiti.”

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbanâ lâ taj‘alnâ fitnatal lil qaumidh dhâlimîn wa najjinâ birahmatika minal qaumil kâfirîn

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang kafir.”

Demikian itulah kumpulan doa agar terhindar dari kejahatan manusia dan setan yang perlu diamalkan.