Sukses

Doa Berlebihan Tak Baik, Cara yang Elok Seperti Ini Kata Gus Baha

Jangan minta hal-hal yang berlebihan saat berdoa, begini penjelasan lengkap Gus Baha

Liputan6.com, Jakarta - Ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, adalah seorang penceramah yang ahli tafsir.

Ia sering mengingatkan umat Islam untuk tidak berlebihan dalam berdoa. Menurutnya, doa seharusnya dilakukan seperlunya dan sewajarnya.

Gus Baha menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebihan dalam berdoa.

Hal ini disampaikan Gus Baha dalam sebuah pengajian yang video diunggah oleh akun YouTube @ngajinesantritv pada Jumat, 21 Juni 2024.

Dalam video tersebut, Gus Baha mengutip ayat al-Qur'an yang menegaskan bahwa Allah tidak suka dengan orang yang berlebihan dalam berdoa.

Apa yang dimaksud dengan berlebihan dalam konteks ini? Gus Baha menjelaskan bahwa berlebihan dalam doa bisa berarti meminta sesuatu yang terlalu besar dan tidak realistis.

Selain itu, bisa juga berarti meminta hal-hal baru padahal doa sebelumnya yang telah dikabulkan belum disyukuri.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Begini Contohnya

Sebagai contoh, Gus Baha menggambarkan seorang yang berdoa agar segera menikah. Setelah menikah, ia kemudian berdoa agar istrinya menjadi istri yang salihah dan tidak cerewet.

Menurut Gus Baha, hal ini mungkin dianggap berlebihan karena status pernikahannya saja belum disyukuri.

Gus Baha menekankan pentingnya bersyukur atas apa yang telah diterima. Misalnya, sekedar bisa menikah sudah seharusnya disyukuri terlebih dahulu sebelum meminta hal-hal lain yang lebih spesifik.

Contoh lain yang diberikan Gus Baha adalah seseorang yang menjadi dosen. Menjadi dosen adalah sebuah harkat sosial yang luar biasa dan harus disyukuri, meskipun gajinya mungkin tidak terlalu besar.

Yang penting adalah menghindari keinginan-keinginan yang berlebihan.

Gus Baha menegaskan bahwa rasa syukur harus ada sebelum meminta hal-hal yang lain. Jika tidak, maka seseorang dianggap sudah melampaui batas atau mu'tadin.

3 dari 3 halaman

Maksud Berlebihan dalam Berdoa

Berlebihan dalam doa, menurutnya, menunjukkan kurangnya rasa syukur atas apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan dalam mencapai sesuatu harus diiringi dengan rasa syukur yang tulus.

Ketika doa sebelumnya telah dikabulkan, namun belum disyukuri, maka meminta hal-hal baru menjadi tindakan yang tidak bijaksana.

Gus Baha mengajarkan bahwa rasa syukur adalah kunci dalam berdoa. Doa yang disertai dengan rasa syukur akan lebih bermakna dan menunjukkan ketulusan hati seseorang.

Tanpa rasa syukur, doa bisa menjadi tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pesan ini penting untuk dihayati oleh setiap Muslim. Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Dengan demikian, hubungan antara hamba dan Tuhan akan semakin kuat dan penuh berkah.

Pada akhirnya, Gus Baha mengajak umat Muslim untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Rasa syukur ini akan membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup, serta menjadikan doa lebih efektif dan bermakna.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Â