Sukses

Tak Beribadah karena Haid tapi Tetap Dapat Pahalanya, Lakukan Ini saat Suci Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat ungkap penyebab terus mengalirnya pahala kepada seorang wanita meskipun tak melakukan amalan sebab haid.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah alumnus Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) membeberkan penyebab seorang wanita masih terus mendapatkan pahala meskipun dirinya tidak beramal sholeh di masa haid.

Menurut UAH, pahala tersebut masih terus mengalir kepada para wanita lantaran kebiasaan yang dilakukannya di masa ia sedang dalam kondisi suci.

Namun untuk mendapatkan keutamaan ini tidak mudah. Sebagaimana ulama menyebut bahwa beramal dengan istiqamah akan membawa dampak kebaikan pada pelakunya.

Lantas amalan apa yang menyebabkan seorang wanita tetap mendapatkan pahala amalan itu meskipun di saat haid dirinya tidak bisa mengamalkannya?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Rutinkan Amalan Ini Saat Suci

UAH mengatakan bahwa orang yang rajib beramal sholeh pada masa sucinya, maka ia akan memperoleh keutamaan pada masa haidnya yakni tetap mendapatkan aliran pahala atas amal sholeh yang ia lakukan sebelumnya.

“Perempuan-perempuan muslimah kalau masa sucinya rajin beramal, sholat, baca Al-Quran, dia zikir, dia sholawat, masa haidnya kan berhenti itu sholatnya ya kan?” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @perjalananfifi, Senin (13/08/2024).

"Itu semua kebiasaan yang dituliskan pahalanya Walaupun dia sedang libur dalam haidnya," sambungnya.

Sebab keutamaan yang dahsyat inilah, maka UAH menyarankan agar setiap muslimah untuk melakukan amal kebaikan secara istiqamah di masa sucinya.

“Maka saya nasihatkan pada para muslimah di mana pun berada dalam keadaan masa suci perbanyak amal sholeh karena anda akan mendulang pahala pada masa haidnya,” jelasnya.

Menurut UAH, hal ini seyogyanya dilakukan sebelum datang masa menopausenya, yakni masa di mana berakhirnya masa siklus menstruasi atau haid.

cepat mumpung belum datang masa monopausenya. Kalau sudah tiba masa monopausenya enggak ada bedanya nanti, karena semua berjalan lagi," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Amalan Wanita saat Sedang Haid

Menukil mui.or.id, saat mengalami masa haid, seorang perempuan dibebaskan dari kewajiban sholat dan dilarang untuk menyentuh mushaf. Lalu bagaimana cara perempuan tetap beribadah di masa haid?Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat perempuan haid:

1. Memperbanyak dzikir dan sholawat. Melantunkan sholawat dan dzikir bukanlah larangan saaat dalam kondisi haid.

Dengan memperbanyak dzikir dan sholawat justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala.Perempuan bisa mengamalkan sebanyak-banyaknua kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagi amalan pengganti shalat. Rasulullah SAW bersabda:

يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة 

“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)

2. Murajaah atau pengulangan hafalan Al-Quran. Yang diharamkan saat sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Alquran. Kendati demikian, larangan perempuan menyentuh mushaf saat haid, tidak menjadikan dirinya terhalang mendapat pahala membaca Alquran.

Perempuan tetap bisa mendapat pahala membaca Alquran dengan melakukan murajaah hafalan atau membaca Alquran terjemah sebagai pengganti amalan membaca Alquran.

3. Istiqamah istighfar.

Istighfar merupakan serangkaian amalan yang juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Haid tidak menjadikan halangan bagi perempuan untuk terus mengamalkan istighfar.Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan 3 keutamaan bagi seseorang yang istiqamah dalam membaca istighfar.

Bunyi haditsnya sebagaimana berikut:

‎من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لا يحتسب

“Barangsiapa yang istikamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR Imam Abu Dawud).

4. Menjaga kebersihan. Banyak perempun yang masih lalai dalam menjaga kebersihan tubuhnya selama masa haid. Bahkan beberapa perempuan sampai enggan untuk menyisir rambutnya atau tidak memotong kukunya dengan alasan haram. Padahal semuanya hanyalah mitos belaka. Islam justru mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dalam kondisi apapun.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul