Sukses

Top 3 Islami: Kenapa Tahajud Wajib bagi Rasulullah dan Sunnah untuk Umatnya, Resep Rezeki Lancar

Menurut Gus Baha kewajiban sholat Tahajud untuk Rasulullah SAW terkait dengan anugerah syafaat yang akan diberikannya kepada umat manusia pada hari kiamat

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kondang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengungkap rahasia kenapa sholat Tahajud wajib bagi Rasulullah namun sunnah untuk umatnya.

Menurut Gus Baha kewajiban sholat Tahajud untuk Rasulullah SAW terkait dengan anugerah syafaat yang akan diberikannya kepada umat manusia pada hari kiamat.

Ulasan Gus Baha mengenai sholat Tahajud Nabi SAW dan syafaat Rasulullah di hari kiamat menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (13/8/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu resep rezeki lancar dari Habib Novel Alaydrus.

Sementara, artikel ketiga yaitu ulasan Buya Yahya mengenai rajin sholat tapi tidak berbakti kepada orangtua, dan berbakti tapi masih suka melanggar aturan agama.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gus Baha Ungkap Rahasia Kenapa Sholat Tahajud Wajib bagi Rasulullah tapi Sunnah untuk Umatnya

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam sebuah ceramahnya, mengungkapkan rahasia di balik sholat tahajud bagi Rasulullah Muhammad SAW dan kaitannya dengan hak syafaat.

Menurut Gus Baha, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa, terutama bagi Nabi, karena hanya melalui tahajud, Nabi Muhammad mendapatkan hak syafaat untuk umatnya di akhirat kelak.

Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menjelaskan bahwa sholat tahajud merupakan kewajiban bagi Nabi Muhammad SAW.

"Sholat tahajud itu memang sholat yang khusus untuk Nabi, karena tahajud yang menjadikan Nabi punya hak syafaat," ujar Gus Baha, dikutip tayangan video pendek di laman YouTube kanal @Hijrah.motivasi.ngaji24434.

Tentu saja ini berbeda dengan umatnya. Sholat tahajud hanya bersifat sunnah, namun bagi Rasulullah SAW, ini adalah sebuah kewajiban.

Gus Baha menambahkan bahwa kewajiban tahajud bagi Nabi SAW adalah bagian dari keistimewaan sekaligus beban yang diberikan oleh Allah SWT.

"Nabi itu wajib tahajud, tapi kalau umatnya hanya sunnah," tegasnya. Hal ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab Nabi SAW dalam meraih hak syafaat bagi umatnya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Ini Resep Rezeki Lancar dan Cepat Sukses, Habib Novel Alaydrus Sudah Membuktikan

Rezeki adalah anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri. Tidak hanya tentang materi, rezeki juga bisa berupa iman yang sempurna, dimudahkan ibadah, tubuh yang sehat, lingkungan yang nyaman, dan sebagainya.

Rezeki dalam urusan materi, banyak orang yang mencari dan berusaha mendapatkan rezeki dengan kemampuannya masing-masing. 

Hasil ikhtiar tiap orang dalam mencari rezeki berbeda-beda. Cara mendapatkannya pun tidak sama, ada yang mudah dan ada juga yang harus melewati berbagai kesulitan.

Soal rezeki sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk manusia

“Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).” [Q.S. Hud: 6]

Kendati demikian, sebagai hamba-Nya tetap harus berikhtiar menjemput rezeki. Ada banyak cara, misalnya bekerja. Selain berusaha, ternyata ada faktor lain yang bisa menyebabkan rezeki dilancarkan.

Jika ingin rezeki lancar, simak resep dari ulama kharismatik asal Surakarta Habib Novel Alaydrus ini.

Selengkapnya baca di sini

 

4 dari 4 halaman

3. Rajin Sholat tapi Tak Berbakti, Berbakti namun Sering Langgar Aturan Agama! Bagaimana Buya?

Memiliki anak yang sholeh dan sholehah yang taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, dan berakhlak mulia adalah keinginan orang tua muslim pada umumnya. Doa mereka akan menjadi amal yang terus mengalir meski orang tua sudah meninggal.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara), yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”

Namun realitanya, sebagian anak ada yang taat beribadah tapi kurang berbakti kepada orang tua. Ada juga yang sebaliknya, berbakti sama orang tua tapi sering melanggar aturan agama. Hal ini tidak lepas dari cara mendidik orang tua terhadap anaknya.

Memiliki anak yang berbakti tapi jarang sholat dialami oleh salah satu jemaah Al Bahjah. Kepada Buya Yahya, ibu itu meminta solusi cara mendidik anaknya agar rajin sembahyang.

Simak berikut penjelasan dan tips Buya Yahya tentang cara mendidik anak agar mau sholat.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.