Sukses

Awalnya Takut Dipaksa jadi Mualaf, Buntutnya Nonmuslim Ini Malah Ketagihan Ngaji Gus Iqdam

Salah satu jemaah nonmuslim yang ikut majelis Sabilu Taubah malah ketagihan dengan pengajian Gus Iqdam. Bukan itu saja, dia juga login alias masuk Islam setelah beberapa kali ikut ngaji bersama Gus Iqdam. Padahal sebelumnya takut jadi mualaf.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Sabilu Taubah yang dipimpin ulama muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam semakin populer sejak pertengahan 2023. Pengajiannya digelar secara rutin setiap malam Selasa dan malam Jumat yang ditayangkan secara langsung di YouTube.

Jemaah yang ikut pengajian Gus Iqdam selalu membeludak seiring tenarnya di media sosial. Rombongan jemaah majelis dari berbagai daerah rela datang ke Blitar untuk menyimak secara langsung siraman rohani dari Pengasuh Pesantren Mambaul Hikam II itu.

Pengajian Gus Iqdam sangat khas. Materi-materi ceramahnya tidak begitu berat, relevan dengan apa yang dialami oleh masyarakat. Tak sedikit anak muda yang biasanya jarang ngaji tiba-tiba hadir di Majelis Sabilut Taubah.

Kajian Sabilu Taubah diikuti oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Menariknya, jemaah pengajian Gus Iqdam tidak semuanya orang Islam. Sering kali nonmuslim hadir menyimak ceramah Gus Iqdam.

Salah satu jemaah nonmuslim yang ikut Majelis Ta'lim Sabilu Taubah malah ketagihan dengan pengajian Gus Iqdam. Bukan itu saja, dia juga login alias masuk Islam setelah beberapa kali ikut ngaji bersama Gus Iqdam. Padahal sebelumnya takut jadi mualaf.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gus Iqdam Beda dari yang Lain

Kisah nonmuslim yang mualaf karena pengajian Gus Iqdam dibagikan oleh akun YouTube @dakwahislami128, sebagaimana dilihat Rabu (14/8/2024).

“Aku ikut ngaji kok (takut disuruh) syahadat,” cerita pria yang tidak diketahui nama aslinya, namun Gus Iqdam memanggilnya dengan nama “Mas Kris”.

Pemuda itu pada akhirnya sering mengaji di Majelis Sabilu Taubah. Ia mengapresiasi pengajian Gus Iqdam lantaran berbeda dengan yang lainnya.

“Pokoknya aku ikut aja. Ini ngajinya top,” katanya.

Kris kemudian mengungkapkan alasan ketertarikannya dengan pengajian Gus Iqdam. Penyampaian dan materi ceramah Gus Iqdam yang khas menjadi salah satu faktor ia suka dengan Majelis Sabilu Taubah.

“Kenapa saya tertarik untuk mengikuti (pengajian) yang sekarang udah keempat kalinya? Jadi gini Gus, jenengan itu menyampaikan tausiyah, ceramah, dan sebagainya itu Indonesia banget, keren. Walau membacakan kitab, jadi saya mengerti maksud dari isi kitab itu,” ujarnya.

Belakangan, karena asyik dengan pengajian Gus Iqdam, Kris bolak-balik mengikuti majelisnya. Hingga video tersebut diunggah, Kris mengaku sudah empat kali ngaji Gus Iqdam.

3 dari 3 halaman

Nonmuslim Lain juga Kagum dengan Pengajian Gus Iqdam

Martha Agustina, seorang wanita Nasrani sudah beberapa kali mengikuti pengajian Gus Iqdam. Kehadiran Martha di pengajian Gus Iqdam karena untuk mendampingi kakaknya yang muslim. 

Saat ditanya Gus Iqdam, wanita nonmuslim ini mengaku takjub dengan cara penyampaian Gus Iqdam yang mudah dipahami. Bahkan, metode ceramahnya Gus Iqdam membuat ia tertarik untuk mengikuti pengajiannya, meskipun ia nonmuslim.

“Saya senang sekali. Gus Iqdam itu selalu lewat (di) TikTok saya. Terus saya lihat orang antusias banget gitu dan saya juga terkena magnet, maksudnya saya tertarik lho. Gus Iqdam cara menyampaikan itu seperti kaya sama temannya,” ungkapnya seperti dikutip dari YouTube Kevin ST Pusat.

Selama mengikuti pengajian di Majelis Sabilu Taubah, wanita nonmuslim ini tidak merasa tersinggung. Gus Iqdam juga tidak keberatan dengan kehadiran umat nonmuslim di pengajiannya.

Gus Iqdam juga pernah kedatangan sekelompok mahasiswa Buddha di pengajiannya. Kehadiran mahasiswa nonmuslim itu sempat membuat kaget pimpinan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Mereka tertarik dengan ceramah Gus Iqdam setelah melihat di TikTok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.