Sukses

Top 3 Islami: Cut Intan Nabila Korban KDRT Armor Toreador, Ini Peringatan Keras Buya Yahya untuk Suami Pukul Istri

Pelaku KDRT adalah suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador. Armor begitu brutal memukuli istrinya di dekat anaknya sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, jagat maya dibikin heboh oleh viralnya video CCTV yang merekam adegan KDRT dengan korban Cut Intan Nabila dan bayinya yang belum lagi berusia sebulan.

Pelakunya adalah suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador. Armor begitu brutal memukuli istrinya di dekat anaknya sendiri.

Bahkan, Armor juga tega mendorong-dorong dengan kaki dan menendang bayi merah di sampingnya, darah dagingnya sendiri.

Kini, proses hukum kasus KDRT ini sudah bergulir di kepolisian. Armor diancam pasal berlapis.

Relevan dengan itu, Buya Yahya pernah memberi peringatan keras untuk suami yang tega pukul istri. Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Kamis (15/8/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu kontroversi Paskibraka lepas hijab, dan relasinya dengan hukum mengenakan jilbab bagi muslimah.

Sementara, artikel ketiga yaitu kunci rumah tangga bahagia menurut UAH, yakni dibuat gembira. Jangan serius-serius, kata Ustadz Adi Hidayat,

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Viral Cut Intan Nabila Korban KDRT Suami, Ini Peringatan Keras Buya Yahya untuk Lelaki yang Pukuli Istri

Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kembali diperbincangkan setelah selebgram asal Aceh Cut Intan Nabila menjadi korbannya. Video yang memperlihatkan tersangka Armor Toreador memukuli istrinya viral di media sosial.

Kasus KDRT Cut Intan Nabila bukan kali pertama terjadi. Banyak korban KDRT lain yang tidak seviral selebgram asal Aceh itu. Salah satunya adalah jemaah Al Bahjah.

Jamaah itu mengisahkan terkait kasusnya kepada Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Kemudian bertanya, apakah berdosa jika dia meminta cerai karena suami KDRT?

Buya Yahya menjawab, seorang wanita yang sering dipukuli suaminya (korban KDRT) boleh meminta cerai. Terlebih wanita itu sholehah yang selalu melayani suaminya yang menjadi kewajibannya. 

"Jika benar apa yang Anda sampaikan, maka Anda bukan wanita durhaka, karena Anda sudah berusaha mengabdi dan merajakan suami. Anda insya Allah sholehah,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (14/8/2024).

“Kemudian, jangankan sampai dipukul berkali-kali. Sekali pukul saja itu sudah diperkenankan kalau minta cerai, karena perempuan bukan untuk dipukuli. Dan kami ingatkan kepada kaum pria, laki-laki dungu yang memukul istrinya," tegas Buya Yahya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kontroversi Pakaian Paskibraka, Mengapa Hijab Wajib bagi Muslimah?

Ada yang berbeda dari penampilan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Ya, anggota Paskibraka putri khususnya yang muslimah tidak ada yang mengenakan hijab. Padahal sebelumnya saat latihan mereka ada yang memakai jilbab untuk menutupi auratnya, sebagaimana menjadi kewajiban seorang muslimah.

Publik kemudian menduga adanya larangan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka 2024. Protes datang dari berbagai kalangan, salah satunya Purna Paskibraka Indonesia (PPI).

Soal kontroversi pakaian Paskibraka 2024, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan bahwa alasan sejumlah anggota Paskibraka tidak memakai jilbab untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera. 

“(Pelepasan hijab) hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja," kata Yudian yang menekankan pelepasan tersebut dilakukan secara sukarela dan sudah menandatangani surat pernyataan, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Terlepas kontroversi yang terjadi, menarik untuk diulas dalam kacamata Islam. Bagaimana hukum memakai jilbab bagi seorang muslimah?  Mengapa muslimah wajib berjilbab?

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kunci Rumah Tangga Bahagia, Harus Dibuat Gembira Jangan Terlalu Serius Kata UAH

Gembira merupakan perasaan senang dan bahagia yang muncul dari dalam hati, sering kali disertai dengan senyuman atau tawa.

Gembira bisa timbul dari hal-hal sederhana, seperti berkumpul dengan orang yang dicintai, mencapai sesuatu yang diinginkan, atau menikmati momen-momen kecil dalam kehidupan.

Perasaan ini membawa energi positif dan mampu membuat seseorang merasa lebih ringan dan penuh semangat.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) sebagai sosok ulama yang sering membahas soal keseharian memberikan nasihat berharga tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.

Dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @duniaislamalquran, UAH menekankan pentingnya menjaga suasana gembira dalam rumah tangga dan tidak terlalu serius dalam menghadapi setiap masalah.

UAH menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an, konsep berumah tangga diibaratkan seperti permainan yang penuh dengan kegembiraan.

"Banyak bermain, banyak gembira aja, jangan terlalu serius," ujar UAH. Menurutnya, dalam menjalani kehidupan rumah tangga, perlu ada keseimbangan antara keseriusan dan keceriaan.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.