Sukses

Makna Merdeka dan Bagaimana Mengisi Kemerdekaan, Buya Yahya Singgung Generasi Sekarang

Cara Buya Yahya memaknai dan mengisi kemerdekaan, perkuat pendidikan dan tingkatkan kesejahteraan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, yang akrab disapa Buya Yahya, menyampaikan ceramah yang inspiratif terkait makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Dalam ceramahnya, dinukil dari kanal YouTube @buyayahyaofficial pada Jumat (16/08), Buya Yahya menekankan pentingnya memanfaatkan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah oleh para pahlawan.

"Tidak ada yang melarang kita untuk membuat program-program besar di negeri ini," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kemerdekaan bukan sekadar kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kesempatan emas untuk membangun bangsa.

Menurut Buya Yahya, tugas generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan dengan berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat.

"Mengisi kemerdekaan maknanya adalah memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk membangun negeri ini," tegasnya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa cita-cita para pahlawan yang telah mendahului kita adalah untuk melihat bangsa ini berkembang dan maju.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Generasi Sekarang Miliki Tanggung Jawab Besar

Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan tanah air agar kita bisa hidup dalam kebebasan. "Mereka berjuang dengan jiwa dan raga mereka, para pahlawan yang telah mendahului kita," tuturnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menekankan bahwa generasi saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

Ia berharap agar semua pihak dapat bersatu dalam memajukan bangsa, tanpa terjebak dalam perpecahan atau kepentingan pribadi. "Kita lahir dalam keadaan menemukan negeri sudah merdeka, tapi ingat mereka berjuang dengan susah payah," katanya.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengajak umat untuk merenungkan perjuangan para pahlawan yang tidak hanya berjuang melawan penjajah, tetapi juga mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia menekankan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan yang panjang dan melelahkan. "Jangan sampai kita ditindas, jangan sampai kita ini menjadi terzolimi," tambah Buya Yahya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa.

Menurutnya, setiap warga negara memiliki peran penting dalam membangun negeri ini sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing. "Mengisi kemerdekaan adalah tanggung jawab kita semua," jelasnya.

Ia menekankan bahwa dalam menjalani kemerdekaan, kita harus tetap waspada terhadap ancaman yang dapat merusak persatuan bangsa.

3 dari 3 halaman

Kemerdekaan adalah Modal

Buya Yahya menyarankan agar setiap individu tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan agama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. "Jangan sampai kita lengah, kemerdekaan ini harus kita jaga dengan baik," pesan Buya Yahya.

Dalam kesempatan tersebut Buya Yahya juga menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan memperkuat pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia berpendapat bahwa kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan dan kesejahteraan warganya. "Pendidikan dan kesejahteraan rakyat adalah kunci kemajuan bangsa," ungkapnya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Ia berharap agar kemerdekaan yang telah diraih dapat menjadi modal bagi kita semua untuk bersama-sama membangun negeri ini menjadi lebih baik.

"Persatuan dan kesatuan adalah pondasi utama dalam membangun bangsa," ujarnya.

Menurut Buya Yahya, salah satu bentuk penghormatan kepada para pahlawan adalah dengan terus menjaga dan merawat kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Ia menegaskan bahwa menghargai perjuangan para pahlawan bukan hanya dengan mengenang jasa mereka, tetapi juga dengan meneruskan perjuangan mereka dalam bentuk pembangunan yang nyata.

"Menghormati para pahlawan adalah dengan meneruskan perjuangan mereka," tuturnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.