Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai penyebab kenapa seseorang diwajibkan mandi wajib atau mandi besar. Karena penyebab tertentu, mandi wajib juga disebut dengan mandi junub.
Pertanyaannya kemudian, bolehkah setelah mandi wajib kemudian sholat, apakah sholatnya sah?
Advertisement
Baca Juga
Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (16/8/2024).
Artikel kedua yang tak kalah populer adalah ulasan mengenai perspektif Islam dalam memandang bullying, yang diungkapkan oleh Ustadz Hanan Attaki.
Diketahui, belum lama ini, terjadi peristiwa tragis mahasiswi kedokteran tewas bunuh diri, diduga menjadi korban perundungan.
Sementara, artikel ketiga yaitu amalan supaya rezeki semakin lancar dari Syekh Ali Jaber.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. Setelah Mandi Wajib, Bolehkah Langsung Sholat Tanpa Berwudhu? Ini Jawabannya
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib seperti karena melakukan hubungan suami-istri, mimpi basah, keluar mani sebab faktor tertentu, dan lain-lain.
Sementara bagi yang memiliki hadas kecil wajib untuk berwudhu. Keharusan berwudhu baik sebelum melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah.Â
Mandi wajib dan berwudhu merupakan contoh bentuk taharah atau bersuci. Sebagaimana dasar hukum taharah salah satunya terdapat dalam QS. Al Maidah ayat 6 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah".
Selanjutnya yang sering menjadi pertanyaaan tentang mandi wajib atau mandi junub, apakah sekaligus bisa membersihkan diri dari hadas kecil?Â
Misalnya jika dicontohkan dalam praktik keseharian setelah mandi wajib apakah seseorang dapat melaksanakan sholat tanpa berwudhu terlebih dahulu?
Advertisement
2. Akhir Tragis Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri, Bahaya Bullying dalam Perspektif Islam Menurut Ustadz Hanan Attaki
Baru-baru ini publik dibikin heboh oleh berita tragis mengenai seorang mahasiswi kedokteran di Semarang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya, diduga karena menjadi korban bullying.
Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Ustadz Hanan Attaki, yang memberikan pandangannya tentang masalah bullying ini salah satunya tayang di kanal YouTube @Firdausofficial775.
Ustadz Hanan Attaki membuka pembahasannya dengan mengingatkan betapa seriusnya dosa bullying dalam pandangan agama.
"Buat teman-teman, membully itu salah satu di antara akhlak yang paling dibenci oleh Allah dan Rasul," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perilaku ini tidak hanya merugikan korban, tetapi juga membuat pelakunya jauh dari rahmat Allah.
Nabi Muhammad SAW, menurut Ustadz Hanan, bahkan menyamakan tindakan membully dengan akhlak jahiliyah, yaitu perilaku yang sangat dikecam dalam Islam.
3. Syekh Ali Jaber Bagikan Amalan untuk Melancarkan Rezeki, Mengalir Makin Banyak dan Berkah
Harapan seseorang umumnya adalah memiliki kehidupan yang lancar dan dilimpahi dengan rezeki yang banyak. Ini merupakan keinginan dasar yang sering kali dikaitkan dengan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kestabilan hidup.
Rezeki yang lancar dan melimpah tidak hanya berupa materi, tetapi juga kesehatan, kebahagiaan keluarga, dan ketenangan hati. Orang berharap bahwa dengan rezeki yang cukup, mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan mampu memberikan yang terbaik bagi orang-orang di sekitarnya.
Syekh Ali Jaber dalam ceramah yang salah satunya diunggah di kanal YouTube @saemasee berbagi pandangan yang sangat penting terkait rezeki.
Banyak di antara kita yang merasa rezekinya tersendat, terhambat, atau bahkan terhalang. "Bagaimana supaya lancar? Bagaimana dipermudahkan? Bagaimana bisa lebih cepat dan lebih berkah?" tanya Syekh Ali Jaber, membuka kajian yang sering menjadi pertanyaan banyak orang.
Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Subhanahu wa taala memberikan amalan-amalan yang bisa membantu melancarkan rezeki.
"Kalau memang rezekinya sedikit, bagaimana agar bisa lebih banyak? Kalau merasa belum cukup, apa yang harus dilakukan?" ungkapnya.
Advertisement